Organisasi kesehatan tidak memiliki konsensus tentang usia untuk memulai skrining hiperlipidemia.[37]<ref name=":2" /> CDC merekomendasikan skrining kolesterol sekali antara usia 9 dan 11 tahun, sekali lagi antara usia 17 dan 21 tahun, dan setiap 4 hingga 6 tahun pada usia dewasa.[48]<ref name=":13">{{Cite web|title=Cholesterol Screenings|url=https://www.cdc.gov/features/cholesterol-screenings/index.html|last=CDC|date=2018-09-07|website=Centers for Disease Control and Prevention|language=en-us|access-date=2020-04-30}}</ref> Dokter mungkin menyarankan pemeriksaan yang lebih sering bagi orang dengan riwayat keluarga serangan jantung dini, penyakit jantung, atau jikadan anak menderitapenderita obesitas atau diabetes.[48]<ref name=":13"/> USPSTF menyarankan pria berusia lebih dari 35 tahun dan wanita berusia lebih dari 45 tahun untuk menjalani pemeriksaan.[49][50]<ref name="pmid27532917">{{cite journal | vauthors = Bibbins-Domingo K, Grossman DC, Curry SJ, Davidson KW, Epling JW, García FA, Gillman MW, Kemper AR, Krist AH, Kurth AE, Landefeld CS, LeFevre M, Mangione CM, Owens DK, Phillips WR, Phipps MG, Pignone MP, Siu AL | display-authors = 6 | title = Screening for Lipid Disorders in Children and Adolescents: US Preventive Services Task Force Recommendation Statement | journal = JAMA | volume = 316 | issue = 6 | pages = 625–633 | date = August 2016 | pmid = 27532917 | doi = 10.1001/jama.2016.9852 | doi-access = free }}</ref><ref name=":3">{{cite web |url= https://www.uspreventiveservicestaskforce.org/Page/Document/UpdateSummaryFinal/lipid-disorders-in-adults-cholesterol-dyslipidemia-screening |title= Final Update Summary: Lipid Disorders in Adults (Cholesterol, Dyslipidemia): Screening |work= US Preventive Services Task Force |access-date= 2019-11-07 |archive-date= 2019-09-05 |archive-url= https://web.archive.org/web/20190905133712/https://www.uspreventiveservicestaskforce.org/Page/Document/UpdateSummaryFinal/lipid-disorders-in-adults-cholesterol-dyslipidemia-screening |url-status= dead }}</ref> NCE-ATP III menyarankan semua orang dewasa berusia lebih dari 20 tahun untuk menjalani pemeriksaan karena dapat menyebabkan perubahan gaya hidup yang dapat mengurangi risiko penyakit lain.[51]<ref>{{cite web | first = Scott M. | last = Grundy | name-list-style = vanc |url= https://www.acc.org/latest-in-cardiology/articles/2014/07/18/16/03/then-and-now-atp-iii-vs-iv |title=Then and Now: ATP III vs. IV| work = American College of Cardiology|access-date=2019-11-07}}</ref> Namun, pemeriksaan harus dilakukan bagi mereka yang diketahui menderita PJK atau kondisi yang setara dengan risiko (misalnya Sindrom[[sindrom Koronerkoroner Akutakut]], riwayat serangan jantung, Anginaangina Stabilstabil atau Tidaktidak Stabilstabil, Serangan[[serangan Iskemikiskemik Transiensementara], Penyakit[[penyakit arteri perifer]] yang berasal dari aterosklerosis, revaskularisasi koroner atau arteri lainnya).[37]<ref name=":2" />