Bilangan '''{{pi}}''' ({{IPAc-en|p|aɪ}}; dieja "'''pi'''") adalah [[konstanta matematika]] yang merepresentasikan [[rasio]] antara [[Keliling lingkaran|keliling]] sebuah [[lingkaran]] dengan [[Diameter|diameternya]]. Nilai {{pi}} secara mendekati adalah 3,14159. Sebagai bilangan yang istimewa, {{pi}} banyak digunakan dalam berbagai bidang ilmu seperti [[matematika]] dan [[fisika]]. {{pi}} dikenal sebagai [[bilangan irasional]], artinya bilangan ini tidak dapat dinyatakan secara persis sebagai perbandingan dua bilangan bulat. Meskipun demikian, bilangan pecahan sederhana seperti <math>\tfrac{22}{7}</math> sering [[Perkiraan π|digunakan untuk mendekati nilai π]]. Keunikan {{pi}} juga terletak pada [[Representasi desimal|desimalnya]] yang tak pernah berakhir dan [[Desimal berulang|tidak memiliki pola berulang]]. Selain itu, {{pi}} merupakan [[bilangan transenden]]. Hal ini berarti bahwa {{pi}} tidak dapat menjadi solusi dari [[persamaan]] polinomial apapun dengan koefisien bilangan bulat. Sifat transendental ini menjelaskan mengapa masalah kuno [[Mempersegikan lingkaran|mengkuadratkan lingkaran]] menggunakan [[Lukisan jangka dan mistar|jangka dan penggaris]] tidak mungkin diselesaikan. TheDigit decimaldesimal digitsbilangan ofπ {{pi}} appear to betampaknya [[RandomUrutan sequenceacak|randomlyterdistribusi distributedsecara acak]],.{{efn|In particular, {{pi}} is conjectured to be a [[normal number]], which implies a specific kind of statistical randomness on its digits in all bases.}} butMeskipun nodemikian, proofhingga ofsaat thisini belum ada [[conjectureKonjektur|pembuktian matematis]] hasyang mendukung beenanggapan foundtersebut.
Sejak ribuan tahun silam, para matematikawan dari berbagai peradaban telah mempelajari {{pi}}. Bangsa [[EgyptianMatematika mathematicsMesir|Mesir]] dan [[BabylonianMatematika mathematicsBabilonia|Babilonia kuno]], {{pi}} digunakan dalam perhitungan praktis. Sekitar tahun 250 SM, [[Archimedes]] dari [[GreekMatematika mathematicsYunani|Yunani]] memperkenalkan algoritma untuk menghitung nilai {{pi}} dengan presisi tinggi. Pada abad ke-5 M, [[ChineseMatematika mathematicsTiongkok|matematikawan Tiongkok]] berhasil mendekati nilai {{pi}} hingga tujuh angka desimal, sementara [[IndianMatematika mathematicsIndia|matematikawan India]] mencapai lima angka desimal, keduanya menggunakan metode geometris. Ribuan tahun kemudian, penemuan [[SeriesDeret (mathematicsmatematika)|deret tak hingga]] untuk menghitung {{pi}} membuka babak baru dalam pemahaman nilai ini.{{sfn|Andrews|Askey|Roy|1999|p=59}}<ref>{{Cite journal|last=Gupta|first=R. C.|year=1992|title=On the remainder term in the Madhava–Leibniz's series|journal=Ganita Bharati|volume=14|issue=1–4|pages=68–71}}</ref> Simbol Yunani [[Pi (letterhuruf Yunani)|π]] pertama kali digunakan oleh [[William Jones (mathematicianmatematikawan)|William Jones]] pada tahun 1706.<ref name="jones">{{cite book|last=Jones|first=William|year=1706|url=https://archive.org/details/SynopsisPalmariorumMatheseosOrANewIntroductionToTheMathematics/page/n283/|title=Synopsis Palmariorum Matheseos|place=London|publisher=J. Wale|pages=[https://archive.org/details/SynopsisPalmariorumMatheseosOrANewIntroductionToTheMathematics/page/n261/ 243], [https://archive.org/details/SynopsisPalmariorumMatheseosOrANewIntroductionToTheMathematics/page/n283/ 263]|quote=There are various other ways of finding the ''Lengths'', or ''Areas'' of particular ''Curve Lines'' or ''Planes'', which may very much facilitate the Practice; as for instance, in the ''Circle'', the Diameter is to Circumference as 1 to {{br}}<math>