Elisabeth dari Bayern: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source |
||
Baris 29:
Sebagai seorang seniman, Duke Karl-Theodor menumbuhkan selera artistik keluarganya dan Elisabeth dibesarkan dengan kecintaan yang mendalam pada seni lukis, musik, dan patung. Di klinik ayahnya, tempat ibunya membantunya sebagai perawat, Elisabeth memperoleh kesempatan melihat langsung pekerjaan produktif dan penderitaan manusia, sesuatu yang tidak biasa bagi seorang putri pada masa itu.
==Kehidupan pernikahan dan menjadi ratu==
{{More citations needed|section|date=August 2020}}
[[File:Albert I von Belgien mit Königin Elisabeth.jpg|left|thumb|220px|Foto pertunangan Elisabeth dan [[Albert I dari Belgia|Albert]]]]
Di [[Munich]] pada tanggal 2 Oktober 1900, Adipatni Elisabeth menikah dengan [[Albert I dari Belgia|Pangeran Albert I]], pewaris kedua takhta Belgia (setelah ayahnya [[Pangeran Philippe, Count Flanders]]). Setelah suaminya naik takhta Belgia pada tahun 1909, Elisabeth menjadi ratu. Kota Élisabethville di Kongo, yang sekarang dikenal sebagai [[Lubumbashi]], dinamai untuk menghormatinya.
Mereka pertama kali bertemu pada tahun 1897 di pemakaman bibi Elisabeth, [[Adipatni Sophie Charlotte di Bavaria]], yang juga merupakan ibu mertua dari saudara perempuan Albert, [[Putri Henriette dari Belgia|Henriette]]. Pada saat itu, Pangeran Albert adalah pewaris pamannya [[Leopold II dari Belgia]]. Albert adalah putra kedua dari [[Pangeran Philippe, Count Flanders]], dan [[Putri Marie dari Hohenzollern-Sigmaringen]], saudara perempuan Raja [[Carol I dari Rumania]].
Saat lahir, Albert menduduki tempat ketiga dalam garis suksesi di belakang ayahnya dan kakak laki-lakinya, [[Pangeran Baudouin dari Belgia|Pangeran Baudouin]]. Kematian Baudouin yang tak terduga pada bulan Januari 1891 langsung mengangkat Albert ke puncak popularitas di negaranya. Seorang pria yang tekun dan pendiam, Albert bukanlah pilihan pewaris yang diinginkan oleh [[Leopold II dari Belgia|Raja Leopold II]]. Sebagai satu-satunya anggota laki-laki yang masih hidup dari generasinya, Albert dijamin mendapatkan Mahkota Belgia setelah kematian Raja. Albert memiliki dua saudara perempuan yang bertahan hidup hingga dewasa, [[Putri Henriette, Adipatni Vendôme dan Alençon|Putri Henriette]] yang menikah dengan [[Emmanuel d'Orléans|Pangeran Emmanuel dari Orléans]], dan [[Putri Josephine Caroline dari Belgia|Putri Joséphine Caroline]] yang menikah dengan sepupunya, [[Pangeran Karl Anton dari Hohenzollern (meninggal 1919)|Pangeran Karl-Anton dari Hohenzollern-Sigmaringen]], saudara laki-laki dari Raja [[Ferdinand I dari Rumania]].
[[File:Le Roi à Isleta.jpg|thumb|left|Ratu (dalam gaun putih) dan Raja selama kunjungan mereka ke pueblo Isleta, New Mexico, pada tahun 1919 bersama [[Anton Docher]]]]
Pada bulan Desember 1909, Albert dan Elisabeth menjadi Raja dan Ratu Belgia, setelah kematian paman Albert, Raja Leopold II. Ratu baru ini mengambil peran yang lebih publik dibandingkan pendahulunya, dengan terlibat dalam banyak kegiatan amal dan organisasi, terutama mereka yang bergerak di bidang seni dan kesejahteraan sosial. Ia kerap kali bergaul dengan para pengarang dan seniman ternama, serta ilmuwan terkemuka pada masanya. Sifatnya yang ramah, serta kepedulian dan perhatiannya yang tulus terhadap orang lain dengan cepat membuatnya disayangi warga Belgia.
Ketika perang meletus pada tahun 1914, Ratu Elisabeth bekerja sama dengan para perawat di garis depan dan membantu mendirikan Orkestra Simfoni Angkatan Darat. Pada akhir tahun 1914, ia memberi [[Utusan Raja]] Belgia [[Archibald Alexander Gordon|Archibald A. Gordon]] alias Mayor Gordon tugas untuk berpartisipasi dalam pendirian Rumah Sakit L'Océan di La Panne. Sang Ratu sering bepergian ke Inggris, dengan dalih mengunjungi anak-anaknya yang belajar di sana. Dia sering membawa pesan dan informasi penting kepada pemerintah Inggris dari suaminya dan pasukannya. Setelah perang, keluarga tersebut kembali ke Brussels dengan kemenangan dan mulai membangun kembali negaranya.
Selama [[Perang Dunia Pertama]], ia dan Raja tinggal di [[De Panne]]. Sang Ratu membuat dirinya dicintai dengan mengunjungi garis depan dan mensponsori unit keperawatan. Meskipun memiliki latar belakang Jerman, ia merupakan ratu yang populer dan dianggap bersemangat mendukung negara angkatnya.
[[File:1924 Elisabeth of Belgium.jpg|thumb|[[Potret Autochrome Lumière|Autochrome]] oleh Georges Chevalier, 1924]]
Dari 23 September hingga 13 November 1919, Ratu, bersama dengan Raja dan [[Leopold III dari Belgia|Pangeran Leopold]], melakukan kunjungan resmi ke Amerika Serikat. Selama perjalanan di [[pueblo]] bersejarah [[Isleta Pueblo, New Mexico|Isleta]] di New Mexico, Raja menganugerahkan [[Ordo Leopold (Belgia)|Ordo Leopold]] kepada [[Anton Docher|Pastor Anton Docher]].<ref>Keleher and Chant. ''The Padre of Isleta''. Sunstone Press, 2009, p. 94. {{ISBN|978-0-86534-714-4}}</ref> Sebagai kenang-kenangan, Raja diberi salib berwarna biru kehijauan yang dilapisi perak yang dibuat oleh [[Tiwa Puebloans|masyarakat Tiwa]].<ref>W.A. Keleher. The Indian sentinel.1920, vol.2. p.23-24</ref> Sepuluh ribu orang bepergian ke Isleta untuk acara tersebut.
==Referensi==
|