Tacca palmata: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RenFZ20 (bicara | kontrib)
Mengedit artikel
RenFZ20 (bicara | kontrib)
Mengedit artikel
Baris 6:
Beberapa nama daerah untuk spesies ini adalah gadung tikus (Indonesia), kemendulan, ceker ayam, trenggiling mentik (Jawa), kotok bongkok (Sunda), tobitoan (Madura), keladi murai (Malaysia), payung-payungan (Tagalog, Filipina), khot din (Thailand). Adapun, beberapa sinonimnya yakni ''Tacca montana'' Rumph (1747), ''Tacca vesicaria'' Blanco (1837), ''Tacca rumphii'' Schauer (1843).<ref name=":0" /><ref name=":1">{{Cite web|title=Inilah Tanaman Gadung Tikus Obat Wasir, Sakit Perut, Menstruasi Tak Teratur Hingga Gigitan Ular|url=https://jateng.tribunnews.com/2021/04/25/inilah-tanaman-gadung-tikus-obat-wasir-sakit-perut-menstruasi-tak-teratur-hingga-gigitan-ular|website=Tribunjateng.com|language=id-ID|access-date=2024-12-29}}</ref>
 
== Habitat dan Distribusi Geografis ==
== Sebaran Geografi ==
Habitat yang cocok untuk spesies ini adalah daerah vegetasi sekunder, tepi - tepi hutan dan belukar, hutan jati, serta hutan desa. Spesies ini juga dapat tumbuh di dataran rendah hingga tinggi sampai dengan 900 m dpl.<ref name=":0" /><ref name=":3">{{Cite book|last=Hadi|first=Susilo|last2=Susandarini|first2=Ratna|last3=Marliana|first3=Siti Nurleily|last4=Eprilurahman|first4=Rury|last5=Yudha|first5=Donan Satria|last6=Asti|first6=Hastin Ambar|last7=Purnomo|date=2024-03-15|url=https://www.google.co.id/books/edition/Keanekaragaman_Flora_Dan_Fauna_Daerah_Al/USj7EAAAQBAJ?hl=en&gbpv=1&dq=tacca+palmata&pg=PA24&printsec=frontcover|title=Keanekaragaman Flora Dan Fauna Daerah Aliran Sungai Pakerisan Kabupaten Gianyar|publisher=UGM PRESS|isbn=978-602-386-161-3|language=id}}</ref> Penyebaran spesies ini di Asia Tenggara dimulai dari Malaysia kemudian ke barat sampai ke Afrika Barat lalu ke timur sampai ke pulau- pulau di Pasifik. Di Indonesia, spesies tersebar di seluruh Jawa dari Jawa Barat (Pelabuhan Ratu), Jawa Tengah (Banyumas, Pekalongan, Jepara, dan Rembang), Jawa Timur (Kediri).<ref name=":1" />
 
== Habitat ==
Bagian atas masak lebih dulu. Tumbuh di daerah vegetasi sekunder, di tepi - tepi hutan dan belukar, hutan jati, serta hutan desa. Dapat tumbuh di ketinggian 700 m dpl.<ref name=":0" />
 
== Morfologi ==
Spesies ini tergolong terna tahunan dengan kebiasaantinggi membentukmencapai bonggol20 berbentuk umbi75cm. KetinggianUmbi spesies ini dapattersimpan mencapaidi ukurandalam 20tanah dengan bentuk bulat agak pipih, berdiameter 275cm 4cm. Bagian dalam umbi berwarna kuning, sedangkan bagian luar berwarna putih.<ref name=":3" />
 
Bagian dalam umbi berwarna kuning, sedangkan bagian luar berwarna putih.
 
=== Daun ===
Daun tergolong soliter, tangkai daun keras dan keluar dari rimpang dengan bentuk silinder, panjang, licin,berwarna hijau sampai hijau keabuan dengan banyak bintik - bintik berwarna hijau pucat. Helaian daun tipis, terbelah menjadi tiga. Didengan diameter 15 – 20cm, dan di tengah helaian- dauntengahnya adaterdapat umbi coklat tua gelap yang kasar berbintil - bintil. AnakBentuk anak daun melansetlanset dengan banyak lekukan pada pinggirtepi daunnya. PanjangTangkai tangkaidaun daunnyakeras 12dan keluar 50cm;dari helairimpang daundengan terbelahbentuk menjadisilinder. 5Panjang tangkai 7daunnya bagian dengan diameter 151220cm, tipis50cm.<ref name=":0" /><ref name=":1" /><ref name=":2" /><ref name=":4">{{Cite journal|last=Sakila|first=Lanita|last2=Henri|first2=Henri|last3=Sajidin|first3=Sajidin|date=2020-06-30|title=PERSEBARAN DAN KARAKTERISASI MORFOLOGI LENGKIR (Tacca leontopetaloides L. Kuntze) SEBAGAI SUMBER PANGAN DI PULAU BANGKA|url=https://doi.org/10.33019/ekotonia.v5i1.1947|journal=EKOTONIA: Jurnal Penelitian Biologi, Botani, Zoologi dan Mikrobiologi|volume=5|issue=1|pages=31–38|doi=10.33019/ekotonia.v5i1.1947|issn=2722-4171}}</ref>
 
=== Bunga ===
Bunga soliter, tumbuh dari umbinya ketika daun dorman, gagang perbungaan silindris, licin, panjang. Warna bunga hijau mengilat, berbintik - bintik hijau muda. Bunga berbentuk tongkol, pipih, dengan apendiks berwarna merah muda. Bunga jantan terletak di bawah apendiks dan bunga betina terletak di bagian basal perbungaan. Buah buni, silinder sampai bulat telur, merah cerah, biji 2 - 3.<ref name=":0">{{Cite book|last=AgroMedia|first=Redaksi|date=2008-01-01|url=https://www.google.co.id/books/edition/Buku_Pintar_Tanaman_Obat/iO0ldwKoXvQC?hl=en&gbpv=1&dq=tacca+palmata&pg=PA83&printsec=frontcover|title=Buku Pintar Tanaman Obat: 431 jenis tanaman penggempur aneka penyakit|publisher=AgroMedia|isbn=978-979-006-194-1|language=id}}</ref><ref name=":4" />
 
Perbungaan tegak, keluar dari rimpang, bentuk payung, bertangkai keras dan dilengkapi dengan dua helai daun pelindung, yaitu 2 helai tidak bertangkai dan 2 helai lainnya bertangkai; tiap perbungaan berisi 8 – 25 kuntum bunga; tangkai bunga warna kuning kehijau-hijauan; perhiasan bunga berwarna coklat keungu-unguan. Buah membulat kecil, berwarna merah cerah.<ref name=":1" />
Baris 27 ⟶ 22:
Bunga berdiameter 1-1,2cm, berwarna ungu kecokelatan. Buah Buah berdaging, merah cerah saat matang, bergaris, hingga selebar 1cm.<ref name=":2">{{Cite web|title=NParks {{!}} Tacca palmata|url=https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb/flora/6/2/6233|website=www.nparks.gov.sg|access-date=2024-12-29}}</ref>
 
Braktea involukral 4, menyirip; pasangan luar lonjong, sessile, 3–6 x 3–5cm, pasangan dalam lonjong lebar atau berbentuk hati, petiolate, 5–7 x 3,5–5cm. Tangkai daun sepanjang 1,5–2cm. Braktea tidak ada. Tangkai bunga sepanjang 1–2&nbsp;cm. Bunga 6–17 x 5–10&nbsp;mm, hijau hingga ungu tua. Perianth berlobus 6; 3 lobus luar berbentuk oval, 2–6 x 2,5–6&nbsp;mm; 3 lobus dalam 3–5 x 2–4&nbsp;mm. Benang sari berwarna kehijauan. Ovarium 2–5 x 1–4&nbsp;mm. Buah bulat dengan diameter hingga 1&nbsp;cm. Biji lebih atau kurang berbentuk piramida, 3–5 x 2–4&nbsp;mm dan tebal 2–3&nbsp;mm.<ref name=":4" /><ref>{{Cite web|title=Tacca palmata Blume|url=https://www.worldfloraonline.org/taxon/wfo-0000567900#local|website=www.worldfloraonline.org|language=en|access-date=2024-12-29}}</ref>
 
== Peristiwa Pembungaan ==
Namun, di ''T. palmata'' bractsberbunga berwarnapada hijaubulan danDesember-Januari, persistenMaret-April, pascadan antesisAgustus-Oktober. InfruktesensiTumbuhan T.ini palmatahanya tetapmenghasilkan tegaksatu dan[[perbungaan]] buahnyapada bulatsatu hinggawaktu bulatper telurlokasi. dengan[[Selubung rusukbunga]] yangbagian lemah.luar Buahtergolong T.refleks, leontopetaloidessedangkan T.bagian palmatadalamnya berubahtetap menjaditegak hijaudan menjadimelengkung kuningdengan danujung-ujungnya hijaumenempel. menjadiSelubung merahbunga tuaakan mengilap,tertutup masing-masing saatpasca matang[[antesis]]. PerbungaanSpesies T.ini borneensis,tidak Tmemiliki daun tangkai. havilandii,Daun pelindung berwarna hijau dan persisten pasca antesis. Perbungaan T. palmata masing-masing menghasilkan hingga 25, 12, dan 23 bunga per perbungaan. Jumlah bakal biji bervariasi dari 8 (T. palmata).<ref>{{Cite journal|last=Chua|first=Kek Shen|last2=Borkent|first2=Art|last3=Wong|first3=Sin Yeng|date=2020-02|title=Floral biology and pollination strategy of seven Tacca species (Taccaceae)|url=https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/njb.02594|journal=Nordic Journal of Botany|language=en|volume=38|issue=2|doi=10.1111/njb.02594|issn=0107-055X}}</ref>
''T. palmata'' berbunga pada bulan Desember-Januari, Maret-April, dan Agustus-Oktober. Tumbuhan ini hanya menghasilkan satu [[perbungaan]] pada satu waktu per lokasi.
 
HasilSpesies menunjukkanini bahwamemiliki buah T.palmatayang berbentuk bulat dan berwarna merah terang, serta biji berbentuk tidak beraturan seperti kerikil dan berwarna coklat gelap. KadarTipe airperkecambahannya T.palmataadalah setelah desikasi hampir sama dengan kadar air awal (14[[hipogeal]].58%) yaitu14.55%Bijinya dan mengalami kenaikan setelah disimpan dengan kelembaban terkontrol yaitu menjadi 36.61%. T.palmata berkecambah dengan tipe kecambah hypogeal.Daya berkecambah T.palmata setelah desikasi yaitu 38.46% dan tidakj auh berbeda dengan daya kecambah awal yaitu 46.67%, sedangkan setelah disimpan dengan kelembaban terkontrol,daya kecambah P.palmata naik dua kali lipat yaitu 76.92%.Sehingga dapat disimpulkan bahwa biji T.palmatajuga toleran terhadap [[desikasi]] dan bersifat ortodoks. T.palmata merupakan tanaman bawah yang banyak ditemukan di hutan sekunder. T.palmata menghasilkan satu tandan buah dalam setiap musimnya dan setiap tandan buahnya berisi 7-23 buah. Buah berwarna merah terang saat masak dan setiap buah berisi 7-16 biji yang berbentuk tidak beraturan dan berwarna hitam kecoklatan. Biji T.palmata berkecambah dengan tipe hipogeal.Hasil uji 100 seeds test menunjukkan bahwa biji T.palmata toleran terhadap desikasi sehingga termasuk ke dalam biji ortodoks sehingga dapat disimpan dalamj angka waktu yang lama dalam bank biji.Jangka waktu simpan biji T.palmata ini perlu diteliti lebih lanjut agar ketersediaannya sebagai bahan perbanyakan dapat terjaga.Perbanyakan yang mudah dengan ketersediaan biji yang baik akan mendukung potensi T.palmata sebagai tanaman obat maupun tanaman hias pada masa yang akan datang.<ref>{{Cite journal|last=Wardani|first=Fitri Fatma|last2=Mimin|date=2020|title=Characterization of Fruit and Seeds and Identification of Tacca palmata Seed Storage Behavior Using the 100-seed Test Method|url=https://smujo.id/psnmbi/article/view/4514|journal=PROSIDING SEMINAR NASIONAL MASYARAKAT BIODIVERSITAS INDONESIA|volume=6|issue=1|pages=577 - 582|doi=10.13057/psnmbi/m060117}}</ref>
 
[[Selubung bunga]] bagian luar tergolong refleks, sedangkan bagian dalamnya tetap tegak dan melengkung dengan ujung-ujungnya menempel. Selubung bunga akan tertutup pasca [[antesis]].
 
Spesies ini tidak memiliki daun tangkai.
 
Namun, di T. palmata bracts berwarna hijau dan persisten pasca antesis. Infruktesensi T. palmata tetap tegak dan buahnya bulat hingga bulat telur dengan rusuk yang lemah. Buah T. leontopetaloides T. palmata berubah menjadi hijau menjadi kuning dan hijau menjadi merah tua mengilap, masing-masing saat matang. Perbungaan T. borneensis, T. havilandii, dan T. palmata masing-masing menghasilkan hingga 25, 12, dan 23 bunga per perbungaan. Jumlah bakal biji bervariasi dari 8 (T. palmata).<ref>{{Cite journal|last=Chua|first=Kek Shen|last2=Borkent|first2=Art|last3=Wong|first3=Sin Yeng|date=2020-02|title=Floral biology and pollination strategy of seven Tacca species (Taccaceae)|url=https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/njb.02594|journal=Nordic Journal of Botany|language=en|volume=38|issue=2|doi=10.1111/njb.02594|issn=0107-055X}}</ref>
 
Hasil menunjukkan bahwa buah T.palmata berbentuk bulat dan berwarna merah terang, serta biji berbentuk tidak beraturan seperti kerikil dan berwarna coklat gelap. Kadar air T.palmata setelah desikasi hampir sama dengan kadar air awal (14.58%) yaitu14.55% dan mengalami kenaikan setelah disimpan dengan kelembaban terkontrol yaitu menjadi 36.61%. T.palmata berkecambah dengan tipe kecambah hypogeal.Daya berkecambah T.palmata setelah desikasi yaitu 38.46% dan tidakj auh berbeda dengan daya kecambah awal yaitu 46.67%, sedangkan setelah disimpan dengan kelembaban terkontrol,daya kecambah P.palmata naik dua kali lipat yaitu 76.92%.Sehingga dapat disimpulkan bahwa biji T.palmata toleran terhadap desikasi dan bersifat ortodoks. T.palmata merupakan tanaman bawah yang banyak ditemukan di hutan sekunder. T.palmata menghasilkan satu tandan buah dalam setiap musimnya dan setiap tandan buahnya berisi 7-23 buah.Buah berwarna merah terang saat masak dan setiap buah berisi 7-16 biji yang berbentuk tidak beraturan dan berwarna hitam kecoklatan. Biji T.palmata berkecambah dengan tipe hipogeal.Hasil uji 100 seeds test menunjukkan bahwa biji T.palmata toleran terhadap desikasi sehingga termasuk ke dalam biji ortodoks sehingga dapat disimpan dalamj angka waktu yang lama dalam bank biji.Jangka waktu simpan biji T.palmata ini perlu diteliti lebih lanjut agar ketersediaannya sebagai bahan perbanyakan dapat terjaga.Perbanyakan yang mudah dengan ketersediaan biji yang baik akan mendukung potensi T.palmata sebagai tanaman obat maupun tanaman hias pada masa yang akan datang.<ref>{{Cite journal|last=Wardani|first=Fitri Fatma|last2=Mimin|date=2020|title=Characterization of Fruit and Seeds and Identification of Tacca palmata Seed Storage Behavior Using the 100-seed Test Method|url=https://smujo.id/psnmbi/article/view/4514|journal=PROSIDING SEMINAR NASIONAL MASYARAKAT BIODIVERSITAS INDONESIA|volume=6|issue=1|pages=577 - 582|doi=10.13057/psnmbi/m060117}}</ref>
 
Tinggi tumbuhan 75&nbsp;cm, bangun daun bulat atau bundar (orbicularis), ujung daun meruncing (acuminatus), tulang daun menjari (palminervis), warna daun hijau tua / pekat, daun pelindung 4 buah, jumlah bunga 8 - 25, warna bunga hijau.<ref>{{Cite journal|last=Sakila|first=Lanita|last2=Henri|first2=Henri|last3=Sajidin|first3=Sajidin|date=2020-06-30|title=PERSEBARAN DAN KARAKTERISASI MORFOLOGI LENGKIR (Tacca leontopetaloides L. Kuntze) SEBAGAI SUMBER PANGAN DI PULAU BANGKA|url=https://doi.org/10.33019/ekotonia.v5i1.1947|journal=EKOTONIA: Jurnal Penelitian Biologi, Botani, Zoologi dan Mikrobiologi|volume=5|issue=1|pages=31–38|doi=10.33019/ekotonia.v5i1.1947|issn=2722-4171}}</ref>
 
Herba yang hidup menahun ini memiliki ciri daun bertangkai panjang, dengan panjang tangkai daun 20 – 30&nbsp;cm, helaian berbentuk bulat berukuran besar dengan pertulangan daun menjari dan tepi daun bertoreh 5 lekukan. Tanaman yang menyukai habitat ternaung ini dapat mencapai ukuran tinggi hingga 75&nbsp;cm. Perbungaan bentuk payung muncul dengan daun pelindung lebar yang berdiameter 15 – 20&nbsp;cm, mendukung bunga yang berwarna hijau keunguan. Tanaman ini dikenal dengan sebutan gadung tikus ini memiliki umbi yang tersimpan di dalam tanah. Umbi berbentuk bulat agak pipih, berdiameter 2 – 4&nbsp;cm. Umbi tanaman ini dilaporkan dapat digunakan untuk mengobati luka dan bengkak, serta mengobati gigitan ular. Tanaman ini dapat tumbuh di dataran rendah hingga tinggi sampai dengan 900 m dpl.<ref>{{Cite book|last=Hadi|first=Susilo|last2=Susandarini|first2=Ratna|last3=Marliana|first3=Siti Nurleily|last4=Eprilurahman|first4=Rury|last5=Yudha|first5=Donan Satria|last6=Asti|first6=Hastin Ambar|last7=Purnomo|date=2024-03-15|url=https://www.google.co.id/books/edition/Keanekaragaman_Flora_Dan_Fauna_Daerah_Al/USj7EAAAQBAJ?hl=en&gbpv=1&dq=tacca+palmata&pg=PA24&printsec=frontcover|title=Keanekaragaman Flora Dan Fauna Daerah Aliran Sungai Pakerisan Kabupaten Gianyar|publisher=UGM PRESS|isbn=978-602-386-161-3|language=id}}</ref>
 
'''Fungsi Ekologi'''
Baris 53 ⟶ 37:
 
== Pemanfaatan ==
Umbi tanaman ini dilaporkan dapat digunakan untuk mengobati luka dan bengkak, serta mengobati gigitan ular.<ref name=":3" />
 
Kandungan kimia didapatkan pada batang dan rimpangnya yang mengandung zat pahit taccasin dan juga B-sitosterol serta ceryl alkohol."Rimpang (umbi) dimemarkan ditambah air kapur untuk obat wasir, rasa parutan pahit untuk obat perut, obat menstruasi tidak teratur, juga mengobati gigitan ular, lipan, menyembuhkan luka dan pereda nyeri/demam. Sedangkan batang yang dimemarkan diletakan di tali pusar untuk obat sakit perut.<ref name=":1" />