Aglaonema simplex: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RenFZ20 (bicara | kontrib)
Memperbarui informasi artikel dan menambahkan referensi
RenFZ20 (bicara | kontrib)
Memperbarui informasi artikel dan menambahkan referensi
Baris 15:
== Pemanfaatan ==
Akarnya untuk demam dan sakit gembur-gembur. Daunnya ditumbuk dengan minyak kelapa dan digosokkan pada tubuh wanita hamil untuk mempercepat persalinan dan mengurangi rasa sakit; ekstrak air daunnya diberikan untuk memudahkan persalinan.<ref>{{Cite book|last=Quattrocchi|first=Umberto|date=2016-04-19|url=https://www.google.co.id/books/edition/CRC_World_Dictionary_of_Medicinal_and_Po/-37OBQAAQBAJ?hl=en&gbpv=1&dq=aglaonema+simplex&pg=PA128&printsec=frontcover|title=CRC World Dictionary of Medicinal and Poisonous Plants: Common Names, Scientific Names, Eponyms, Synonyms, and Etymology (5 Volume Set)|publisher=CRC Press|isbn=978-1-4822-5064-0|language=en}}</ref>
 
Aglaonema simplex merupakan tanaman air yang telah banyak digunakan sebagai tanaman hias. Genus ini mengandung alkaloid polihidroksi yang menunjukkan aktivitas penghambat glikosidase. Makalah ini melaporkan skrining fitokimia terhadap tanaman muda Aglaonema simplex secara in vitro dan senyawa potensial sebagai alternatif ligan SR-B1 yang berperan dalam mengurangi aterosklerosis. Skrining fitokimia dilakukan menggunakan Kromatografi Lapis Tipis dan Spektroskopi Inframerah Transformasi Fourier Reflectance Total Atenuasi pada ekstrak kasar metanol daun, batang dan akar. Aktivitas ligan SR-B1 diuji pada lini sel HepG2 yang ditransfeksi secara stabil dengan promotor SR-B1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak tersebut mengandung metabolit sekunder yang termasuk dalam golongan terpenoid, steroid, fenolik, alkaloid dan glikosida. Uji luciferase menunjukkan bahwa ekstrak batang dan akar meningkatkan ekspresi SR-B1 masing-masing 1,61 dan 1,72 kali lipat lebih tinggi daripada kontrol. Dengan demikian, Aglaonema simplex merupakan salah satu sumber fitokimia yang potensial untuk pengobatan aterosklerosis. Teknologi kultur jaringan dapat diterapkan untuk produksi berkelanjutan senyawa yang teridentifikasi dari tanaman tersebut. Ekstrak metanol dari daun, batang, dan bagian akar A. simplex mengandung terpena, steroid, fenolik, alkaloid, glikosida, dan gula pereduksi. Ekstrak batang dan akar meningkatkan ekspresi SR-B1 masing-masing 1,61 dan 1,72 kali lipat lebih tinggi daripada kontrol. Temuan ini menunjukkan bahwa A. simplex merupakan salah satu sumber alternatif potensial untuk ligan SR-B1. Tanaman in vitro dan teknologi kultur jaringan dapat diterapkan untuk produksi berkelanjutan senyawa yang teridentifikasi dari tanaman ini.<ref>{{Cite journal|last=Ismail|first=Zuriah|last2=Ahmad|first2=Aziz|last3=Muhammad|first3=Tengku Sifzizul Tengku|date=2017|title=Phytochemical screening of in vitro Aglaonema simplex plantlet extracts as inducers of SR-B1 ligand expression|url=https://jssm.umt.edu.my/wp-content/uploads/2020/05/5-12.2.pdf|journal=Journal of Sustainability Science and Management|volume=12|issue=2|pages=34 - 44}}</ref>
 
== Syarat Hidup ==