Syafruddin Kambo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Roniarmes (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Penelusur (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 51:
Sepanjang masa pengabdiannya di Kepolisian Republik Indonesia, Syafruddin mengenyam pendidikan bergengsi di dunia internasional antara lain di Federal Bureau Investigation Academy atau FBI yang terletak di Quantico Virginia, Amerika Serikat, kemudian di Landes Kriminal AMT Munchen Jerman dan di Australian Institute of Police Management di Manly Australia.<ref>{{Cite news|last=Sinaga|first=Fathan|date=07 November 2017|title=Indonesia dan Australia Perkuat Kerja Sama Kepolisian|url=https://www.jpnn.com/news/indonesia-dan-australia-perkuat-kerja-sama-kepolisian|work=JPNN|access-date=1 Januari 2025}}</ref>
 
Selama menjabat sebagai orang kedua di Polri, Syafruddin sukses mengkonsolidasi sejumlah masalah penting beberapa diantaranya ikut andil dalam ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime di Filipina untuk membantu penanganan masalah radikalism, terorisme, penanganan kejahatan sekaligus tentang upaya-upaya meningkatkan sinergi lintas [[Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara|ASEAN]]. Juga menyoal bidang perdagangan serta investasi antar negara OKI. Komjen Syafruddin menjadi delegasi Indonesia bersama Wakil Presiden saat itu Jusuf Kalla menghadiri Kabul Peace Process 2 dalam rangka perdamaian Afganistan di Kabul pada 27 Februari sampai 1 Maret 2018.
 
Di tengah kesibukannya menjadi aparat negara, ia pun ditunjuk sebagai Ketua Kontingen atau [[Chef de Mission]] tim Indonesia di [[Asian games 2018|Asian Games 2018]] yang dihelat di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] dan [[Kota Palembang|Palembang]]. Pada ajang tersebut, pria berpangkat Komisaris Jenderal sukses membawa kontingen Indonesia meraih prestasi dengan berada di posisi empat besar. Hal ini merupakan pencapaian tertinggi kontingen Indonesia dalam event olahraga terbesar di Asia.