Suku Mee: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 16:
Pakaian adat tradisional suku Mee adalah ''[[koteka]]'' untuk pria dan ''moge'' untuk wanita. Koteka dibuat dari [[labu air]] yang sudah tua. Pangkal labu tersebut dipotong dan kemudian dikubur di dalam abu panas hingga keras. Setelah itu isi dan biji dari labu dibuang kemudian dikeringkan lagi diatas perapian selama dua minggu. Lalu bagian luar dihaluskan dan diikat dengan tali penahan di bagian bawah. Untuk diikat pada tubuh menggunakan tali dari anggrek ''koteka ma taboma''. Terdapat tiga jenis koteka, koteka pendek yang digunakan sehari-hari, koteka panjang merupakan bentuk paling umum dan digunakan untuk acara adat seperti pelantikan, dan koteka bengkok yang juga digunakan untuk upacara adat.<ref name="Degei etal 2023">{{cite journal | last=Degei | first=Benyamin | last2=Kameubun | first2=Konstantina| last3=Antoh | first3=Alfed A.| title=PEMANFAATAN TUMBUHAN UNTUK PAKAIAN TRADISIONAL SUKU MEE DI KAMPUNG WIYOGEI DISTRIK KAMUU UTARA KABUPATEN DOGIYAI PAPUA | journal= Nova Guinea | publisher=Universitas Cendrawasih | volume=14 | issue=1| year=2023 | page=178–189}}</ref>
''Mogee'' merupakan rok bagi kaum perempuan yang dibuat dari pintalan kulit batang kayu. Ada sekitar dua belas jenis tumbuhan yang bisa digunakan seperti ''poyade'' ([[melinjo]]), ''damiyo'' ([[sukun]]), ''wogedoka'' (sejenis [[Artocarpus]]), ''kepiai'' (sejenis [[
=== Rumah tradisional ===
|