Enno Lerian: Perbedaan antara revisi

Enno mulai terkenal saat dirinya membawakan lagu "[[Si Nyamuk Nakal]]", saat itu usianya baru 9 tahun. Enno langsung menjadi idola anak-anak. Apalagi dengan senyumnya yang manis, turut mendukung vokalnya yang apik. Enno telah meluncurkan 8 album rekaman. Sebut saja ''[[Si Nyamuk Nakal]]'', ''[[Dakocan]]'', ''[[Semua Ada Disini]]'', ''[[Dudidam]]'', ''[[Oioio]]'', serta 3 album lagu muslim ''[[Salaman]]'', ''[[Ikut Lebaran]]'', dan yang terakhir bertema belajar mengaji. Tak hanya menyanyi, Enno juga dipercaya menjadi pembawa acara ''[[Enno CeriaCeri]]a'' di layar [[SCTV]] dan ikut berperan dalam sinetron ''[[Deru Debu]]''.

Berbagai penghargaan pun diraihnya, seperti ''[[Penyanyi]] Favorit Pilihan Pemirsa VAN ([[Video Anak Anteve]]) [[1997]]'', ''[[Pembawa Acara Terbaik]] [[Panasonic Award 1997]]'', dan ''[[Penyanyi Terbaik]] dari [[Anugerah Musik Indonesia]] (AMI) [[1997]]''.

Setelah beranjak dewasa, namanya mulai tenggelam. Beberapa kali Enno muncul di dunia hiburan tanah air meski bukan sebagai penyanyi. Enno pernah menjadi dubber untuk suara Serene daalm film animasi "[[Homeland]]" dan memerankan tokoh Wulan dalam sinetron "[[Bintang Rumah Susun]]".

Nama Enno mulai menjadi bahan pembicaraan lagi saat dirinya diketahui telah hamil saat menikah. Sayangnya pernikahannya dengan Muhammad Nayaka Untara tidak bertahan lama, mereka resmi bercerai [[3 Januari]] [[2006]]. Padahal mereka telah memiliki seorang putra, Bumi Pradipa Pria Untara, yang menjadi alasan mereka menikah di usia muda.