Hud: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 6:
Hud bin Abdullah bin Ribah bin Khulud bin Ad bin Aus bin Irim bin [[Syam]] bin [[Nuh]]. Ia menikahi seorang wanita yang bernama [[Melka]] binti Madai bin [[Yafet|Japeth]] (Yafas).
== Kisah
'''Aad''' adalah nama bapa suatu suku yang hidup di jazirah Arab di suatu tempat bernama ''Al-Ahqaf'' terletak di utara Hadramaut antara [[Yaman]] dan [[Umman]]. Mereka adalah kaum penyembah [[berhala]] bernama [[Shamud]], [[Shada]], dan [[Al Haba]]. Mereka termasuk suku yang tertua
Sebagaimana dengan kaum Nabi Nuh kaum Hud ialah suku Aad ini adalah penghidupan rohaninya tidak mengenal Allah Yang Maha Kuasa Pencipta alam semesta. Mereka membuat patung-patung yang diberi nama ''Shamud'' dan ''Alhattar'' dan itu yang disembah sebagai tuhan mereka yang menurut kepercayaan mereka dapat memberi kebahagiaan, kebaikan dan keuntungan serta dapat menolak kejahatan, kerugian dan segala musibah. Ajaran dan agama [[Nabi Idris|Nabi Idris a.s.]] dan [[Nabi Nuh|Nabi Nuh a.s.]] sudah tidak berbekas dalam hati, jiwa serta cara hidup mereka sehari-hari. Kenikmatan hidup yang mereka sedang tenggelam di dalamnya berkat tanah yang subur dan menghasilkan yang melimpah ruah menurut anggapan mereka adalah kurniaan dan pemberian kedua berhala mereka yang mereka sembah. Karenanya mereka tidak putus-putus sujud kepada kedua berhala itu mensyukurinya sambil memohon perlindungannya dari segala bahaya dan mushibah berupa penyakit atau kekeringan.
|