Parameswara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 16:
== Asal-usul keturunan ==
 
Pada tahun 1025, [[Rajendra Chola]], raja Chola dari [[KoromandelCoromandel]], Indiasebuah Kerajaan Tamil Dravidian yang memerintah di wilayah selatan India sehingga abad ke-13, yang kemudian menaklukkan [[Kedah]] dari [[Kerajaan Sriwijaya]] dan menguasainya. Kerajaan Chola meneruskan penyerangan dan penaklukannya selama 20 tahun berikutnya keseluruh imperium Sriwijaya. Tanda tanda kebesaran [[Kerajaan Sriwijaya]] di [[Palembang]] musnah. Serangan ini mengakibatkan berpindahnya keluarga kerajaan beserta para pengikutnya ke [[Kerajaan Malayu|Malayu Kuno]] / Kerajaan Melayu Tua ([[Provinsi Jambi]] sekarang).
 
Sejak tahun 1286, [[Kerajaan Sriwijaya]], [[Palembang]], [[Jambi]] dan [[Pagaruyung]] resmi masuk wilayah taklukan [[Kerajaan Singasari]]. Pada tahun 1293 wilayah tersebut menjadi bagian dari [[Kerajaan Majapahit]], kerajaan penerus Singasari.
 
Sejak tahun 1286, [[Kerajaan Sriwijaya]], [[Palembang]], dan [[Jambi]] resmi masuk wilayah taklukan [[Kerajaan Singasari]]. Pada tahun 1293 wilayah tersebut menjadi bagian dari [[Kerajaan Majapahit]], kerajaan penerus Singasari.


Menurut [[Sejarah Melayu]], Parameswara memiliki garis keturunan dari [[Kerajaan Sriwijaya]]. Menurut [[Pararaton]], Parameswara dari garis keturunan ibunya, masih memiliki garis keturunan dari Raden Wijaya. Raden Wijaya adalah raja pertama (1293-1309) sekaligus pendiri [[Kerajaan Majapahit]]. Raden Wijaya menikahi Sri Gayatri Rajapatni, putri dari Sri Kertanegara, raja terakhir (1268-1292) [[Kerajaan Singasari]], yang kemudian memiliki putri bernama [[Tribhuwana Wijayatunggadewi]], ratu pemimpin ketiga (1326-1350) [[Kerajaan Majapahit]]. Ia menikahi Kertawardana, dan memiliki putri bernama [[Iswari]]. Iswari kemudian menikahi Singawardana, dan memiliki Putri [[Sarawardani]]. Kemudian ia menikahi [[Ranamenggala]], dan memiliki anak yang diberi nama Parameswara yang lahir pada 1344.