Wangsa Syailendra: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Afandri (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{unreferenced}}
[[Berkas:Borobudur-complete.jpg|thumb|right|300px|[[Candi Borobudur]], salah satu peninggalan Wangsa Śailendra.]]
'''Śailendra''' adalah nama wangsa atau dinasti keturunan raja-raja [[Kerajaan Sriwijaya|Sriwijaya]] dari [[Sumatera]] yang melakukan ekspansi ke tanah Jawa pada abad ke-7 Masehi.<ref name="end">{{cite book |last=Munoz|first=Paul Michel|title=Early Kingdoms of the Indonesian Archipelago and the Malay Peninsula|publisher=Editions Didier Millet|date=2006|location=Singapore|url= |doi= |pages=pages 171|id= ISBN 981-4155-67-5}}</ref> Sebagian besar raja-rajanya menganut agama [[Buddha]] [[Mahāyāna]] yang berkuasa di [[Mdaŋ]] [[Kerajaan Mataram Kuno]] sejak tahun [[752]]. Wangsa ini hidup berdampingan dengan [[Wangsa Sañjaya]] yang berkuasa sejak tahun 732, di daerah [[Jawa Tengah]] bagian selatan.
 
== Asal-usul ==
Baris 51:
* [[Balaputradewa]] (833-850), melarikan diri ke Sriwijaya setelah dikalahkan Rakai Pikatan
 
Akan tetapi, beberapa sejarawan tampaknya menolak urutan ini. Misalnya, [[Slamet Muljana]] berpendapat bahwa anggota Wangsawangsa Sailendra pertama yang berhasil menjadi raja adalah [[Rakai Panangkaran]]. Sementara itu, Porbatjaraka berpendapat bahwa [[wangsa Sanjaya]] itu tidak pernah ada. Dengan kata lain, [[Sanjaya]] juga merupakan anggota Wangsa Sailendra.
 
== Runtuhnya Wangsa Syailendra ==
Pramodhawardhani, puteri raja Samaratungga menikah dengan [[Rakai Pikatan]], yang waktu itu menjadi pangeran Wangsa Sanjaya. Sejak itu pengaruh Sanjaya yang bercorak Hindu mulai dominan di Mataram, menggantikan agama Buddha. Rakai Pikatan bahkan menyerang [[Balaputradewa]], yang merupakan saudara Pramodhawardhani. Sejarah Wangsawangsa Syailendra berakhir pada tahun 850, yaitu ketika Balaputradewa melarikan diri ke SriwijayaPalembang yang merupakan negeri asal ibunya. Setelah terusirnya wangsa Syailendra dari Jawa Tengah, berakhir pula kekuasaan Sriwijaya atas Jawa selama satu abad. Orang-orang Jawa yang menjadi pengikut Balaputradewa merasa tersingkir dan bermigrasi ke Jawa Barat untuk mendirikan [[Kerajaan Banten|Kerajaan Banten Girang]].<ref name="end">{{cite book |last=Munoz|first=Paul Michel|title=Early Kingdoms of the Indonesian Archipelago and the Malay Peninsula|publisher=Editions Didier Millet|date=2006|location=Singapore|url= |doi= |pages=pages 171|id= ISBN 981-4155-67-5}}</ref>
 
== Lihat pula ==
Baris 65:
 
[[Kategori:Sejarah Nusantara]]
[[Kategori:Kerajaan Sriwijaya]]
[[Kategori:Kerajaan Mataram Kuno]]