Dormansi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
JAnDbot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: de, es, et, fr, he, ja
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
Banyak [[biji]] tumbuhan budidaya yang menunjukkan perilaku ini. Penanaman [[benih]] secara normal tidak menghasilkan perkecambahan atau hanya sedikit perkecambahan. Perlakuan tertentu perlu dilakukan untuk mematahkan dormansi sehingga benih menjadi tanggap terhadap kondisi yang kondusif bagi pertumbuhan. Bagian tumbuhan yang lainnya yang juga diketahui berperilaku dorman adalah [[kuncup]].
 
 
PENYEBAB TERJADINYA DORMANSI
 
Benih yang mengalami dormansi ditandai oleh :
 
* Rendahnya / tidak adanya proses imbibisi air.
 
* Proses respirasi tertekan / terhambat.
 
* Rendahnya proses mobilisasi cadangan makanan.
 
* Rendahnya proses metabolisme cadangan makanan.
 
Kondisi dormansi mungkin dibawa sejak benih masak secara fisiologis ketika masih berada pada tanaman induknya atau mungkin setelah benih tersebut terlepas dari tanaman induknya. Dormansi pada benih dapat disebabkan oleh keadaan fisik dari kulit biji dan keadaan fisiologis dari embrio atau bahkan kombinasi dari kedua keadaan tersebut.
 
Secara umum menurut Aldrich (1984) Dormansi dikelompokkan menjadi 3 tipe yaitu :
 
* Innate dormansi (dormansi primer)
 
* Induced dormansi (dormansi sekunder)
 
* Enforced dormansi
 
Sedangkan menurut Sutopo (1985) Dormansi dikelompokkan menjadi 2 tipe yaitu :
 
* Dormansi Fisik, dan
 
* Dormansi Fisiologis
 
Dormansi Fisik disebabkan oleh pembatasan struktural terhadap perkecambahan biji, seperti kulit biji yang keras dan kedap sehingga menjadi penghalang mekanis terhadap masuknya air atau gas-gas ke dalam biji.
== Lihat pula ==