Genta Buana Paramita: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 22:
Untuk itulah Gentabuana ( yang pada waktu itu masih embel-embel Pitaloka ) mempercayakan produknya Misteri Gunung Merapi tayang di Indosiar dan syukurlah sukses bahkan mencapai ratusan episode hampir menorehkan prestasi sebagai sinetron terpanjang. Sayang, saat ini sinetron terpanjang masih dimiliki Tersanjung. Waktu itu, rating sinetron Misteri Gunung Merapi dan Tersanjung selalu unda-undi. ( di bawah atau di atasnya ) . ]Tokoh *[[Mak Lampir, Grandong, Sembara, Basir, Nyi Roro Kidul, Sultan Agung, dan para kyai sepuh tak asing lagi di masyarakat]]
 
Menyusul kesuksesan inilah, dibuatlah Angling Dharma yang juga terbilang sukses mencapai 289 episode. Cerita mengenai kerajaan Malwapati merupakan inti dari kisah Prabu Angling Dharma. Namun intrik seperti dendam, cinta serta penghianatan jauh lebih menarik untuk dinikmati. Pendekar muda dari dua golongan yakni hitam dan putih selalu berusaha untuk mempertahankan apa yang menurut mereka benar. *[[Sinetron]] ini melahirkan idola baru, *[[Roy Jordy]], *[[Choky Andriano]], *[[Afdhal]], *[[]Errina GD]], dll.
 
Entah sejak kapan, rumah produksi Gentabuana Pitaloka mengganti namanya menjadi Gentabuana Paramita. Tidak hanya Indosiar, *[[SCTV]] pun tertarik untuk kembali menghadirkan sinetron mistik berjudul Santet, produksi Gentabuana Paramita (pembuat *[[Misteri Gunung Merapi]], *[[Kaca Benggala]], *[[Angling Dharma]], *[[Karma Pala]]), yang digarap dua sutradara berbarengan, Kamandanu dan Aliong. Kisahnya merupakan pengembangan dari cerita film layar lebar karya *[[Imam Tantowi]], *[[Ratu Ilmu Hitam]] (1980), yang dulu dibintangi si Ratu Horor *[[Suzzanna]] dan *[[Alan Nuari]]. Ratu Ilmu Hitam sendiri menuai sukses besar karena merupakan film bertema mistik satu-satunya yang berhasil masuk nominasi Festival Film Indonesia 1980. Film produksi *[[Rapi Films]] yang disutradarai *[[Lilik Sudjio]] itu masuk nominasi masing-masing untuk [[Pemeran Wanita Terbaik]], Pemeran Pembantu Pria terbaik, Penata Artistik Terbaik, Editor Terbaik, dan Penata Kamera Terbaik.
 
Sinetron serial Santet skenarionya ditulis *[[Imam Tantowi]] bersama *[[S. Tijab]], penulis kreatif yang pernah membuat cerita besar untuk sandiwara radio, Tutur Tinular (tentang Kerajaan Majapahit) dan Kaca Benggala (*[[bangkitnya Kerajaan Mataram]]). Kedua kisah heroik tersebut sebelumnya telah diangkat pula ke layar kaca. “Sinetron Santet ini punya misi kuat untuk meluruskan pandangan bahwa Allah tetap di atas segala-galanya,” ujar Imam Tantowi. “Ceritanya memang bertema mistik, tapi tidak mengajak pemirsa untuk bermistik-mistik,” imbuhnya. Santet bercerita tentang orang yang awalnya dituduh sebagai tukang santet, namun akhirnya malah benar-benar menjadi seorang tukang teluh. Kisahnya bermula dari perkawinan Pandan Arum, puteri Demang Kaligayam, dengan Denmas Pram. Pernikahan mereka justru menyakitkan hati Sawitri, gadis yang pernah digombali Pram, sehingga rela menyerahkan kegadisannya pada pria tersebut. Pesta perkawinan Pandan Arum dengan denmas Pram tiba-tiba saja kacau karena diganggu kekuatan gaib luar biasa. Denmas Pram langsung menuduh Sawitri di balik bencana ini. Laki-laki ini kemudian mempengaruhi penduduk untuk menyatroni rumah Sawitri. Akibatnya, ayah Sawitri tewas. Ibunya terluka parah. Kedua adiknya melarikan diri.
 
Sementara Sawitri sendiri disiksa, diseret dan dibuang ke jurang. Namun ia tidak tewas karena berhasil diselamatkan Nyai Kentring, dukun santet yang akhirnya menjadi guru Sawitri. Dengan ilmu hitam dan hasutan untuk membalas dendam yang dipompakan Nyai Kentring, Sawitri menteror penduduk desa Kaligayam. Denmas Pram pun tewas di tangannya. Kematian Denmas Pram ini tak menghentikan petualangan Sawitri. Malah menjadi awal dari petualangan untuk menyebarkan malapetaka. Sinetron Santet yang tayang perdana di SCTV mulai tanggal 11 Maret 2004, setiap hari Kamis, pukul 19.00 wib ini didukung oleh bintang-bintang seperti Lilis Suganda, Aris K. Yulianto, Ratu Anisa, Chairil JM, Afandi, Goval, dan Al-Indra.
Baris 38:
Setelah itu kharisma sinetron kolosal udah mulai redup pasca suksesnya Rahasia Ilahi di TPI. Gentabuana pun memproduksi sinetron serupa Rahasia Ilahi yang berjudul Kuasa Ilahi yang tayang di SCTV dan sukses. Karena sukses, ditambahlah slotnya dengan hadirnya Suratan Takdir yang memakai suara pemain aslinya (tidak didubbing). Indosiar pun tak mau ketinggalan dengan membeli dari Gentabuana berjudul Misteri Ilahi (semua sinetron Gentabuana Paramita yang ditayangkan di Indosiar selalu di DUBBING)???
 
Lagi-lagi, atas nama rating, sinetron produksi Gentabuana yang ditayangkan Indosiar jauh lebih sukses bila dibandingkan ditayangkan di stasiun TV lain. Sepertinya Gentabuana sudah cocok dengan lahan di Indosiar. Karena Indosiar sudah tak punya lahan bagus, sekarang hanya mengandalkan in-house, *[[Genta Buana Paramita]] dan *[[Soraya Intercine film]]. Soalnya *[[MD Entertainment]] dan *[[Multivision Plus]] sudah merajai layar SCTV dan *[[Trans TV]]. Terlebih SinemArt eksklusif di RCTI ( *[[MNC Group]] ). Kesuksesan Misteri Ilahi disusul Misteri Dua Dunia. Seri Misteri Dua Dunia yang paling sukses adalah seri *[[TUYUL]] dengan tokoh sentralnya Tiwul dan Usro serta pemiliknya Nana (diperankan *[[Temmy Rahadi]]) juda Dewi Durgandini (diperankan *[[Lilis Suganda]]) yang ditayang berulang-ulang, juga ada *[[Ngipri Monyet]], *[[Babi Ngepet]], *[[Nyi Blorong]], *[[Nyi Roro Kidul]], Manusia Kucing,Manusia Harimau, dll.
 
Karena sudah bosan dengan tema misteri dan azab manusia ketika menjelang ajal, juga tema rebutan warisan, Gentabuana paramita hadir dengan inovasi baru, membuat judul FTV yang pertama, diberi judul Karmila dan lumayan sukses. Inilah cikal bakal menjamurnya FTV Dangdut yang tayang di Indosiar. Kalo boleh dibilang inilah Karmila adalah cerita yang orisinal karena lagu Dangdut ini dipakai pertama kali di Karmila ini. Yang lain mah tinggal tempel aja. Bahkan format FTV yang sudah ditayangkan, kembali ditayangkan dengan diganti judulnya. Atau ditempel pada slot Misteri Dua Dunia. Ini aneh. Yang biasanya ada silumannya, ini koq dangdutan. Apanya yang misteri? Cocoknya tuh judulnya, “Misteri Dua Hati” atau apalah.
 
Yang luar biasa sukses adalah FTV Kugapai Cintamu yang kemudian diganti ke dalam format sinetron ” Kisah Cinta Romi dan Yuli “. Banyak sekali thread yang membahas Sinema Utama produksi Gentabuana ini. Bahkan nama *[[Temmy Rahadi]], *[[Imel Putri Cahyati]], *[[Rheiner Grandie Manoppo]], *[[Penty Afiani]], *[[Afandy]], *[[Catherine Pamela]], *[[AriefArif Rahman]], *[[Panji Ruhiyat]], *[[Mega Aulia]], *[[Fairuz]] langsung mencuat dan dikenal masyarakat luas. Nama-nama lama yang sudah malang melintang pun juga kena imbasnya sukses sinema ini seperti *[[Errina GD]], *[[Sally Marcellina]], *[[Mila Karmila]], *[[Chairil JM]], *[[Denia]], *[[Chocky Andriano]], *[[Revi Mariska]], *[[Jill Carissa]], *[[Lilis Sugandha]], *[[Afdhal]], *[[Ratu AnisaAnnisa]], *[[Susan Amelia]], *[[Mahesa Aulia]], *[[Monica Oemard]], *[[Irman Heryana]] dan masih banyak lagi mantan pemain sinetron laga Gentabuana yang pindah jalur ke pemain FTV.
 
Sukses serial LEGENDA produksi *[[MD Entertainment]] yang tayang di *[[TRANS TV]] membuat Gentabuana Paramita unjuk kebolehan kemampuannya pake 3D dengan membuat FTV bertema legenda/dongeng yang disesuaikan setting zaman sekarang yang serba wah, dan yang membuat tercengang FTV ini dihiasi lagu layaknya FTV Drama Musikal ( *[[Dangdut]] ). FTV Legenda Favorit ada Ken Arok dan Ken Dedes, Puri di Balik Awan, Jadi kelihatan lucu dan aneh bagi orang yang pertama melihatnya. FTV Asal Mula Reog Ponorogo yang pembuatannya asal-asalan dan endingnya yang kurang memuaskan pun mendapat rating tertinggi dan mendapat sambutan hangat pemirsa menjelang malam pergantian tahun. Memang diakui inilah awal tahap belajar memakai teknologi 3D dan terbilang sulit. Tapi masyarakat sering mencela dengan garapan Gentabuana ini. Padahal mereka tinggal duduk manis di depan TV. Kalo tak suka tinggal pindah channel. Tapi kenyataanya, mereka penasaran dengan FTV Gentabuana ini dan tak pindah channel hingga acara berakhir.