Limbah hitam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Serenity (bicara | kontrib)
k ref
Serenity (bicara | kontrib)
+ data
Baris 6:
# Telur cacing. Prevalensi anak cacingan yang diakibatkan cacing cambuk dan cacing gelak bisa mencapai 70 persen dari [[balita]] di Indonesia <ref name="potret sanitasi perkotaan"/>
# Nutrien yang umumnya merupakan senyawa nitrogen (N) dan fosfor (P) yang dibawa oleh sisa sisa protein dan sel-sel mati. Nitrogen keluar dalam bentuk senyawa amonium, sedangkan fosfor dalam bentuk fosfat. Satu liter tinja manusia mengandung amonium sekitar 25 mg dan fosfat seberat 30mg. Senyawa nutrien memacu pertumbuhan ganggang (''algae''). Akibatnya warna air jadi hijau. Gangang menghabiskan oksigen dalam air sehingga ikan dan hewan air lainya mati. fenomena yang disebut [[eutrofikasi]] ini mudah dijumpai, termasuk di waduk, danau, maupun balong-balong. <ref name="potret sanitasi perkotaan"/>
 
==Pengolahan limbah hitam==
Di negara-negara maju dan beberapa kota di negara Asia lainnya pengolahan limbah hitam menggunakan sistem pengolahan limbah perpipaan terpadu (''sewerage system''). Di Indonesia [[septic tank]] digunakan oleh 65 persen rumah yang ada di kawasan perkotaan sebagai teknik pengolahan limbah hitam yang paling banyak digunakan. <ref name="potret sanitasi perkotaan"/>
 
 
==Lihat pula==