Persalinan di air: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Serenity (bicara | kontrib)
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
beranak dalam air
Baris 1:
[[Berkas:Normal Childbirth.jpg|thumb|right|250px|Bayi baru lahir dengan metode proses persalinan di air murni dengan [[tali pusar]] yang masih menempel setelah melahirkan di dalam air.]]
 
'''Persalinan di air''' ([[bahasa Inggris|Inggris]]: ''waterbirth'') adalah [[proses]] persalinan atau proses melahirkan yang dilakukan di dalam air hangat.<ref>Majalah Parenting Indonesia. Edisi: November 2007. Halaman 96</ref>
Baris 19:
#Peredaran darah bayi akan lebih baik, sehingga tubuh bayi akan cepat memerah setelah dilahirkan.<ref name="conectique"/>
 
== Resiko dan Prasyaratprasyarat ==
#Kemungkinan air kolam tertelan oleh bayi sangat besar. Kondisi ini menyebabkan proses membutuhkan bantuan dokter kebidanan dan kandungan, juga spesialis anak yang akan melakukan pengecekan langsung saat bayi lahir. Sehingga jika ada gangguan bisa langsung terdeteksi dan diatasi.<ref name="conectique"/>
#[[Hipotermia]] atau suhu tubuh terlalu rendah akan dialami ibu jika proses melahirkan berlangsung lebih lama dari perperkiraan.<ref name="conectique"/>
Baris 28:
#Kolam plastik yang digunakan harus benar benar [[steril]] agar tidak rentan terinfeksi kuman dan virus lainnya.<ref name="ibudananak"/>
 
== Tahapan Persalinanpersalinan ==
Proses persalinan di air memiliki tahapan yang sama seperti melahirkan normal. Hanya saja dengan ibu berendam dalam air hangat, membuat [[sirkulasi]] [[pembuluh darah]] jadi lebih baik. Akibatnya akan berpengaruh pula pada kontraksi rahim yang jadi lebih efektif dan lebih baik. Sehingga waktu tempuh dalam proses persalinan ini lebih singkat daripada proses melahirkan normal biasa. <ref name="berita kota">[http://www.beritakota.co.id/bk-minggu/keluarga/19593-waterbirth-kurangi-rasa-sakit-persalinan.html ‘Waterbirth’ Kurangi Rasa Sakit Persalinan]</ref>