Sindrom pascapensiun: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 7:
Mereka yang tidak siap pada kondisi ini akan mengalami tanda-tanda emosional, yang bilamana tidak dapat terkendalikan bisa menggiringnya ke arah fobia --> depresi --> stress --> manusia gagal.
Beberapa langkah yang dapat ditempuh dalam menyiasati sindrom ini, adalah sebagai berikut:
* Pembekalan diri secara [[fisik]], [[mental]] dan [[spiritual]], serta yakinkan dalam diri sendiri, bahwa kelak bilamana [[masa]] [[pensiun]] itu tiba saya telah siap dan harus siap.
* Perpersiapan diri, apa yang harus dan akan saya lakukan setelah memasuki masa pensiun (''Plan''),
* Apa yang hendak saya kerjakan sekarang sebagai bahan persiapan, melanjutkan [[sekolah]] pada jenjang yang lebih tinggi lagi ataukah mengumpulkan [[modal kerja]] (''Do''),
* Lakukan inventarisasi [[aset]], sekarang apa yang sudah saya miliki sebagai langkah awal (''Check''),
* Lakukan tindakan nyata sebagaimana tertuang dalam rencana dan aset yang dimiliki, lalu lakukan verifikasi dan evaluasi ulang (''Action'').
== Lihat pula ==
* [[Sindrom]]
|