Sejarah Aceh: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Suntingan Tjamboek berdoeri (Bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Ciko |
||
Baris 50:
==Bangkitnya nasionalisme==
Sementara pada masa kekuasaan Belanda, bangsa Aceh mulai mengadakan kerjasama dengan wilayah-wilayah lain di Indonesia dan terlibat dalam berbagai gerakan nasionalis dan politik. [[Sarekat Islam]], sebuah organisasi dagang Islam yang didirikan di [[Surakarta]] pada tahun [[1912]], tiba di Aceh pada sekitar tahun [[1917]]. Ini kemudian diikuti organisasi sosial [[Muhammadiyah]] pada tahun [[1923]]. Muhammadiyah membangun sebuah sekolah Islam di [[Kutaraja]] (kini bernama [[Banda Aceh]]) pada tahun [[1929]]. Kemudian pada tahun [[1939]], [[Partai Indonesia Raya]] (Parindra) membukan cabangnya di Aceh, menjadi partai politik pertama di sana. Pada tahun yang sama, para ulama mendirikan PUSA(Persatuan Ulama Seluruh Aceh), sebuah organisasi anti-Belanda.
==Perang Dunia II==
Baris 66 ⟶ 64:
Pada [[15 Agustus]] [[2005]], GAM dan pemerintah Indonesia akhirnya menandatangani persetujuan damai sehingga mengakhiri konflik antara kedua pihak yang telah berlangsung selama hampir 30 tahun.
[[Kategori:Sejarah Indonesia]]
|