Badan Penerbit Kristen Gunung Mulia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5:
 
{{reflist}}
<ref>17 Agustus 1945</ref> merupakan tonggak sejarah kebebasan dan keterbukaan wawasan bangsa Indonesia. Seiring dengan hal itu, muncul kebutuhan untuk menerbitkan buku, khususnya buku bacaan Kristen yang bermutu. Untuk itu, pada bulan Oktober 1946 didirikanlah Badan Penerbit Darurat dari Zending dan Gereja, dengan kesadaran bahwa tugas pengadaan bacaan Kristen adalah salah satu prioritas bagi gereja-gereja di Indonesia, agar gereja ikut memberi sumbangan dalam perjuangan bangsa serta belajar berfungsi dalam negara yang merdeka
dan berdaulat. Ini adalah usaha church building dalam nation building.