Ruyandi Hutasoit: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Batab (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Batab (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{peacock}}
{{taknetral}}
dr. '''Ruyandi Hutasoit''', Sp.U, MA ({{lahirmati|[[Kota Bandung|Bandung]], [[Jawa Barat]]|28|1|1950}}) adalah [[Partai Damai Sejahtera|Ketua Umum [[Dewan Pimpinan Pusat Partai Damai Sejahtera periode [[2001]]-[[2009]]. denganIa masadipecat baktioleh sejakDewan pendirianPertimbangan Pusat (Deperpu) PDS pada Desember 2009 karena sejumlah pelanggaran, terutama penurunan jumlah suara pada [[Pemilihan Umum Legislatif (Indonesia), 2009|Pemilu 2009]] sehingga partai tersebutini tidak mencapai Parliamentary Threshold di Dewan hinggaPerwakilan sekarangRakyat.
 
Ruyandi merupakan anak bungsu dari enam bersaudara. Ayahnya adalah Manixius Hutasoit (alm), yang pernah menjadi Sekjen P & K dan Bapenas, sekaligus salah satu tokoh [[Parkindo]], berasal dari [[Sumatera Utara]]. Ibunya adalah Raden Mantria (alm), yang semasa hidupnya dipercaya untuk memimpin beberapa lembaga, antara lain menjadi Ketua Mata [[Indonesia]], Ketua [[Perwari]], Ketua [[Kowani]], Ketua [[Keluarga Berencana Nasional]], berasal dari Bandung, [[Jawa Barat]].
Baris 7:
Ruyandi menyelesaikan studi kedokteran di [[UKI]] pada tahun [[1980]]. Setelah menikah dengan Dra. Ophelia Hutasoit, alumnus Fakultas [[Psikologi]] [[Universitas Indonesia]], asal [[Minahasa]], pada tanggal [[31 Oktober]] [[1981]] ini, kemudian meneruskan pendidikan pascasarjana dalam bidang [[urologi]] di [[Free University Amsterdam]] pada tahun [[1986]]-[[1988]]. Pada tahun [[1996]] ia memperoleh gelar Spesialis Urologi (Sp.U) dari [[Universitas Indonesia]] dan ''Master of Art'' (MA) bidang Pastoral Konseling dari [[STT Doulos]] [[Jakarta]].
 
Ruyandi mempunyai visi kemanusiaandalam tinggibidang dan jauh ke depankemanusiaan, khususnyaterutama dalam masalah [[narkotika]]. Di [[Yayasan Doulos]], sebuah yayasan [[Kristen]] yang dipimpinnya sejak tahun [[1984]], dibentuk Bidang Perawatan yang menangani kasus penyalahgunaan [[narkoba]] dan [[gangguan jiwa]]. Untuk jasanya ini, Panitia Penyelenggaraan Penganugerahan Tokoh Peduli Narkoba Nasional, yang diketuai oleh Prof. Dr. A. Mone, disetujui oleh Dr. Sudirman, MA, Sp.Kj, Direktur [[Rumah Sakit Ketergantungan Obat]] (RSKO) [[Jakarta]], menetapkan beliau sebagai salah satu tokoh yang memenuhi kriteria untuk menerima penghargaan Tokoh Peduli Narkotika Nasional 2001.
 
Demikian juga dalam bidang pendidikan dan peningkatan kesejahteraan, Dr. Ruyandi Hutasoit memimpin [[Yayasan Bersinar bagi Bangsa]], yang peduli terhadap terhadap keterpurukan terhadap kondisi bangsa ini, generasi muda bangsa ini mendapatkan kesempatan untuk dapat terus mencicipi bangku pendidikan mulai dari pendidikan dasar hingga tinggi melalui kerja sama yang ada, yakni [[POTA]] (Pelayanan Orang Tua Asuh), yang bekerja sama dengan [[UNICEF]]. Saat ini jumlah mereka yang menerima beasiswa dari POTA ada 2.300 siswa. Bekerjasama dengan UKI dalam hal ini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Bersinar bagi Bangsa memberikan beasiswa bagi mereka yang terpanggil untuk dididik menjadi guru dalam bidang studi [[matematika]], [[biologi]], [[fisika]] yang sangat dibutuhkan saat ini. Sementara itu, melalui Bidang Pra Sejahtera, yayasan ini juga membantu kelompok prasejahtera, seperti para tunawisma dan pengamen jalanan, meningkatkan taraf hidup mereka melalui berbagai ketrampilan dan juga menyediakan klinik pengobatan gratis.