Ma'rang, Pangkajene dan Kepulauan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
k bot kosmetik perubahan |
||
Baris 15:
== Sejarah ==
=== Asal Muasal Nama ===
Kata Ma’rang berasal dari kata Merrang ([[Bugis]]), yang artinya berteriak. Namun ada pula yang mengatakan kata tersebut berasal dari kata Amma’rang ([[Makassar]]) yang berarti suatu kondisi menahan pada saat buang hajat. (Makkulau, 2008).
Baris 21:
=== Sejarah Kekaraengan Ma’rang ===
Distrik Ma’rang dikepala oleh seorang [[Karaeng]] yang mempunyai tujuh kepala Kampung, terdiri dari 1. PituE (Lokmo), 2. Ma’rang (Matowa), 3. Bontosunggu (Lokmo), 4. (Gallarang), 5. Tala (Mado), 6. Bonto – Bonto (Mado’), 7. Kassi (Jennang). Menurut riwayat kekaraengan Ma’rang mulai berdiri sejak
Disamping Kekaraengan Ma’rang yang terdiri dari Kampung – kampong Ma’rang, PituE, Bontosunggu dan Laikang tercatat sebuah kekaraengan
Arung Mampu La Makkulau ini kemudian mengangkat kemenakannya bernama Daeng Matutu menjadi Sullewatang di Tala. Pada Tahun 1868 kearungan Tala yang berdiri sendiri itu digabungkan, masuk pada kekaraengan Ma’rang, disekitar tahun 1920, Tawakkaln Daeng Marola diangkat sebagai Karaeng Ma’rang, kemudian beliau digantikan oleh Andi Pintara’, turunan dari Arung Mampu, La Makkulau, kemudian beliau digantikan lagi oleh puteranya yang bernama Andi Makin. Setelah meninggal dunia, beliau digantikan oleh puteranya yang bernama Andi Sadda’. (Makkulau, 2008).
|