Syofiardi Bachyul Jb

Sejak mahasiswa Fakultas Sastra di Universitas Bung Hatta menjadi Asisten Redaktur Tabloid KMS-Harian Singgalang dan membidani lahirnya surat kabar mahasiswa di Universitas Bung Hatta, Padang, Wawasan Proklamator (1991-1994) dan menjadi pemimpin redaksi. Saat menjadi aktivis pers mahasiswa dicari-cari intel ABRI gara-gara menulis resensi buku Pramodya Ananta Toer (waktu itu dilarang) dan dianggap 'menadah' plus 'menyebarkan' buku dan buletin terlarang versi Orba.

Pada 2000 ikut membidani lahirnya Tabloid Bukittinggi Post di Bukittinggi dan menjadi Wakil Pemimpin Redaksi (2000-2001),. akhirDi 2001tabloid hinggaini 2008ia menjadimembuat Pemimpin'peringatan Redaksietika Tabloidjurnalis' Puailiggoubat,di mediabawah untukboks pemberdayaanredaksi masyarakatyang Mentawaiberbunyi: yang"Wartawan didukungBukittinggi danaPost olehdilarang menerima amplop dan pemberian Rainforestlain Funddari Norwaynarasumber". SejakPeringatan 2004-sekarangini menjadi Korespondencontoh Hariandi Thebanyak Jakartamedia Postpers diIndonesia, Padangtermasuk televisi, setelah dipopulerkan oleh jurnalis senior Budiman S. Hartoyo dalam acara diskusi tentang integritas jurnalis Indonesia yang diadakan Yayasan Jurnalis Independen (YJI) di Jakarta.

Syofiardi ikut mendirikan AJI (Aliansi Jurnalis Independen) AJI Padang (http://www.ajiindonesia.org) pada 2006 dan menjadi ketua pertama periode 2006-2009.