Daerah Irigasi Karangtalun: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib) baru |
Kembangraps (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
Jaringan Saluran Induk Mataram adalah sistem irigasi yang menjadi tulang punggung penyediaan air pertanian di wilayah Yogyakarta bagian utara. Jaringan ini terbagi menjadi tiga bagian, yaitu [[Saluran Induk Karangtalun]] (panjang lebih dari 3 km), [[Saluran Mataram]] (31,2 km), dan [[Saluran Van der Wicjk]] (17 km). Aliran sungai yang digunakan bagi saluran ini adalah aliran [[Sungai Progo]] di barat dan [[Sungai Opak]] di bagian timur. Untuk menangkap air dari sungai-sungai ini dibuat sejumlah [[bendung]]. Di bagian paling barat atau pangkal Saluran Van der Wijck adalah Bendung
Pengelolaan jaringan irigasi ini dilakukan oleh Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Progo-Opak-Oyo (Balai PSDA WS POO/Balai POO) dan meliputi [[Kabupaten Sleman]], [[Kota Yogyakarta]], [[Kabupaten Bantul]], dan [[Kabupaten Gunungkidul]]. Cakupan pengairan potensial adalah 33.000 ha, untuk pengelontoran sistem sanitasi kota sekitar 0.4m<sup>3</sup>/detik dan pemasokan keperluan industri gula [[PG Madukismo]] 0,55 m<sup>3</sup>/detik pada musim giling, serta 0,22 m<sup>3</sup>/detik pada musim pemeliharaan melalui suplesi di [[Sungai Winongo]] yang diambil di Bendung Korbri.
[[Kategori:Yogyakarta]]
|