= Vitamin B<small><sub>12</sub></small> =
'''Vitamin B<small><sub>12</sub></small>B12''', disebut juga '''kobalamin''', adalah sebuah [[vitamin]] larut air yang berperan penting dalam berfungsi normalnya [[otak]] dan [[sistem saraf]], serta dalam pembentukan [[darah]]. Vitamin ini merupakan salah satu dari delapan [[vitamin B]]. Umumnya, vitamin ini terlibat dalam [[metabolisme]] setiap [[sel]] dalam tubuh, terutama pengaruhnya pada sintesis dan regulasi [[DNA]] serta pada sintesis [[asam lemak]] dan produksi energi.
Vitamin B<small><sub>12</sub></small>B12 merupakan kumpulan senyawa-senyawa yang terhubung secara kimia, yang semuanya memiliki aktivitas sebagai vitamin. Secara struktur, vitamin B<small><sub>12</sub></small>B12 adalah vitamin yang paling kompleks dan mengandung elemen [[kobal]] yang jarang tersedia secara biokimia. [[Biosintesis]] dari struktur dasar vitamin ini hanya dapat dilakukan oleh bakteri, namun konversi antara bentuk-bentuknya yang berbeda dapat terjadi dalam tubuh. Suatu bentuk sintesis yang umum dari vitamin ini, [[sianokobalamin]], tidak terjadi di alam, namun digunakan dalam banyak sediaan farmasi dan suplemen, dan juga sebagai bahan tambahan makanan karena kestabilannya dan harganya yang lebih murah. Dalam tubuh, vitamin ini diubah menjadi bentuk fisiologisnya, [[metilkobalamin]] dan [[adenosilkobalamin]], dengan membuang gugus [[sianida]] nya walaupun dalam konsentrasi minimal. Baru-baru ini, [[hidroksokobalamin]] (suatu bentuk kobalamin yang dihasilkan dari bakteri), metilkobalamin, dan adenosilkobalamin juga dapat ditemukan pada produk farmakologi dan suplemen makanan yang mahal. Kegunaaan dari zat-zat ini masih diperdebatkan.
Dalam sejarahnya, vitamin B<small><sub>12</sub></small>B12 ditemukan dari hubungannya dengan penyakit [[anemia pernisius]], sebuah [[penyakit otoimun]] yang menghancurkan sel-sel parietal dalam perut yang mensekresi [[faktor intrinsik]]. Faktor intrinsik ini sangat penting dalam absorpsi normal vitamin B<small><sub>12</sub></small>B12, sehingga kekurangan faktor intrinsik, yang tampak pada anemia pernisius, disebabkan oleh kekurangan vitamin B<small><sub>12</sub></small>B12. Sejak saat itu, banyak jenis-jenis [[kekurangan vitamin B<small><sub>12</sub></small>B12]] lain yang lebih tidak kentara, berikut efek biokimianya, telah berhasil diuraikan.
[[Kategori:Vitamin]]
|