==== Sel induk embrio (''embryonal stem cells'') ====
Sel induk ini diambil dari embrio pada fase blastosit (5-7 hari setelah pembuahan). Massa sel bagian dalam mengelompok dan mengandung sel-sel induk embrionik. Sel-sel diisolasi dari massa sel bagian dalam dan dikultur secara ''in vitro''. Sel induk embrional dapat diarahkan menjadi semua jenis sel yang dijumpai pada organisme dewasa, seperti sel-sel [[darah]], sel-sel [[otot]], sel-sel [[hati]], sel-sel [[ginjal]], dan sel-sel lainnya.
==== Sel induk dewasa (''adult stem cells'') ====
Sel induk dewasa mempunyai dua karakteristik. Karakteristik pertama adalah sel-sel tersebut dapat berproliferasi untuk periode yang panjang untuk memperbarui diri. Karakteristik kedua, sel-sel tersebut dapat berdiferensiasi untuk menghasilkan sel-sel khusus yang mempunyai karakteristik morfologi dan fungsi yang spesial.
Salah satu macam sel induk dewasa adalah sel induk hematopoietik (''hematopoietic stem cells''), yaitu sel induk pembentuk darah yang mampu membentuk sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah yang sehat. Sumber sel induk hematopoietik adalah sumsum tulang, darah tepi, dan darah tali pusar.
== Transplantasi sel induk ==
Transplantasi sel induk dapat berupa:
* ''Transplantasi autologus'' (menggunakan sel induk pasien sendiri, yang dikumpulkan sebelum pemberian kemoterapi dosis tinggi)
* ''Transplantasi alogenik'' (menggunakan sel induk dari donor yang cocok, baik dengan hubungan keluarga atau tanpa hubungan keluarga), atau
* ''transplantasi singenik''(menggunakan sel induk dari saudara kembar identik.
=== Jenis-jenis transplantasi sel induk ===
Menurut sumbernya transplantasi sel induk dapat dibagi menjadi:
==== Transplantasi sel induk dari sumsum tulang (''bone marrow transplantation'') ====
[[Sumsum tulang]] adalah jaringan spons yang terdapat dalam [[Tulang|tulang-tulang]] besar seperti tulang pinggang, tulang dada, tulang punggung, dan tulang rusuk.
Sumsum tulang merupakan sumber yang kaya akan sel induk hematopoietik. Sejak dilakukan pertama kali kira-kira 30 tahun yang lalu, transplantasi sumsum tulang digunakan sebagai bagian dari pengobatan [[leukemia]], [[limfoma]] jenis tertentu, dan [[anemia]] aplastik. Karena teknik dan angka keberhasilannya semakin meningkat, maka pemakaian transplantasi sumsum tulang sekarang ini semakin meluas.
Pada transplantasi ini prosedur yang dilakukan cukup sederhana, yaitu biasanya dalam keadaan ter[[anestesi]] total. Sumsum tulang (sekitar 600 cc) diambil dari tulang panggul donor dengan bantuan sebuah jarum suntik khusus, kemudian sumsum tulang itu disuntikkan ke dalam [[vena]] resipien. Sumsum tulang donor berpindah dan menyatu di dalam tulang resipien dan sel-selnya mulai berproliferasi.
Pada akhirnya, jika semua berjalan lancar, seluruh sumsum tulang resipien akan tergantikan dengan sumsum tulang yang baru. Namun, prosedur transplantasi sumsum tulang memiliki kelemahan karena [[sel darah putih]] resipien telah dihancurkan oleh terapi radiasi dan kemoterapi. Sumsum tulang yang baru memerlukan waktu sekitar 2-3 minggu untuk menghasilkan sejumlah sel darah putih yang diperlukan guna melindungi resipien terhadap infeksi. Transplantasi sumsum tulang memerlukan kecocokan [[HLA]] 6/6 atau paling tidak 5/6.
Risiko lainnya adalah timbulnya penyakit [[GvHD]], di mana sumsum tulang yang baru menghasilkan sel-sel aktif yang secara imunologi menyerang sel-sel resipien. Selain itu, risiko kontaminasi virus lebih tinggi dan prosedur pencarian donor yang memakan waktu lama.
==== Transplantasi sel induk darah tepi (''peripheral blood stem cell transplantation'') ====
Seperti halnya sumsum tulang, [[peredaran darah tepi]] merupakan sumber sel induk walaupun jumlah sel induk yang dikandung tidak sebanyak pada sumsum tulang. Untuk mendapatkan jumlah sel induk yang jumlahnya mencukupi untuk suatu transplantasi, biasanya pada donor diberikan ''granulocyte-colony stimulating factor'' (G-CSF) untuk menstimulasi sel induk hematopoietik bergerak dari sumsum tulang ke peredaran darah.
Transplantasi ini dilakukan dengan proses yang disebut ''aferesis''. Jika resipien membutuhkan sel induk hematopoietik, pada proses ini darah lengkap diambil dari donor dan sebuah mesin akan memisahkan darah menjadi komponen-komponennya, secara selektif memisahkan sel induk dan mengembalikan sisa darah ke donor.
Transplantasi sel induk darah tepi pertama kali berhasil dilakukan pada tahun 1986. Keuntungan transplantasi sel induk darah tepi adalah lebih mudah didapat. Selain itu, pengambilan sel induk darah tepi tidak menyakitkan dan hanya perlu sekitar 100 cc. Keuntungan lain, sel induk darah tepi lebih mudah tumbuh. Namun, sel induk darah tepi lebih rentan, tidak setahan sumsum tulang. Sumsum tulang juga lebih lengkap, selain mengandung sel induk juga ada jaringan penunjang untuk pertumbuhan sel. Karena itu, transplantasi sel induk darah tepi tetap perlu dicampur dengan sumsum tulang.
==== Transplantasi sel induk darah tali pusat ====
Pada tahun 1970-an, para peneliti menemukan bahwa darah [[plasenta]] manusia mengandung sel induk yang sama dengan sel induk yang ditemukan dalam sumsum tulang. Karena sel induk dari sumsum tulang telah berhasil mengobati pasien-pasien dengan penyakit-penyakit kelainan darah yang mengancam jiwa seperti leukemia dan gangguan-gangguan sistem kekebalan tubuh, maka para peneliti percaya bahwa mereka juga dapat menggunakan sel induk dari darah tali pusat untuk menyelamatkan jiwa pasien mereka.
Darah tali pusat mengandung sejumlah sel induk yang bermakna dan memiliki keunggulan di atas transplantasi sel induk dari sumsum tulang atau dari darah tepi bagi pasien-pasien tertentu. Transplantasi sel induk dari darah tali pusat telah mengubah bahan sisa dari proses kelahiran menjadi sebuah sumber yang dapat menyelamatkan jiwa.
Transplantasi sel induk darah tali pusat pertama kali dilakukan di [[Perancis]] pada penderita anemia Fanconi tahun 1988. Pada tahun 1991, darah tali pusat ditransplantasikan pada penderita [[Chronic Myelogenous Leukemia]]. Kedua transplantasi ini berhasil dengan baik. Sampai saat ini telah dilakukan kira-kira 3.000 transplantasi darah tali pusat.
== Pranala luar ==
* {{en}} www.stemcells.nih.gov
* {{id}} Arifin, Poppy Firzani. ''Potensi Transplantasi Sel Induk'', Kompas, 27 September 2004
[[Kategori:Biologi sel]]
[[af:Stamsel]]
[[ar:خط الخلايا الجذعية]]
[[bat-smg:Kamėinėnes lāsteles]]
[[bg:Стволова клетка]]
[[bs:Matična ćelija]]
[[ca:Cèl·lula mare]]
[[cs:Kmenová buňka]]
[[da:Stamcelle]]
[[de:Stammzelle]]
[[en:Stem cell]]
[[eo:Stamĉelo]]
[[es:Célula madre]]
[[et:Tüvirakud]]
[[eu:Zelula ama]]
[[fa:سلول بنیادی]]
[[fi:Kantasolu]]
[[fr:Cellule souche]]
[[gl:Célula nai]]
[[he:תא גזע]]
[[hi:स्टेम कोशिका]]
[[hr:Matične stanice]]
[[hu:Őssejt]]
[[ia:Cellula originator]]
[[it:Cellula staminale]]
[[ja:幹細胞]]
[[ka:ღეროვანი უჯრედი]]
[[ko:줄기 세포]]
[[lt:Kamieninė ląstelė]]
[[mk:Матична клетка]]
[[nl:Stamcel]]
[[no:Stamcelle]]
[[pl:Komórki macierzyste]]
[[pt:Célula-tronco]]
[[ro:Celulă stem]]
[[ru:Стволовая клетка]]
[[sh:Matična ćelija]]
[[simple:Stem cell]]
[[sk:Kmeňová bunka]]
[[sr:Изворна ћелија]]
[[su:Sél punca]]
[[sv:Stamcell]]
[[ta:குருத்தணு]]
[[te:మూల కణం]]
[[th:สเต็มเซลล์]]
[[tr:Kök hücre]]
[[uk:Стовбурові клітини]]
[[ur:خلیہ جذعیہ]]
[[yi:סטעם צעל]]
[[zh:幹細胞]]
[[zh-yue:幹細胞]]
|