Raden Saleh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: perubahan kosmetika !
Baris 60:
Dari beberapa yang masih ada, salah satunya lukisan kepala seekor singa, kini tersimpan dengan baik di [[Istana Mangkunegaran]], [[Solo]]. Lukisan ini dulu dibeli seharga 1.500 [[gulden]]. Berapa nilainya sekarang mungkin susah-susah gampang menghitungnya. Sekadar perbandingan, salah satu lukisannya yang berukuran besar, ''Berburu Rusa'', tahun [[1996]] terjual di [[Balai Lelang Christie's]] [[Singapura]] seharga Rp 5,5 miliar.
 
==
== Peringatan dan penghargaan ==
== Teks judul ==
Tahun [[1883]], untukPelklkntuk memperingati tiga tahun wafatnya diadakan pameran-pameran lukisannya di [[Amsterdam]], di antaranya yang berjudul ''Hutan Terbakar'', ''Berburu Kerbau di Jawa'', dan ''Penangkapan Pangeran Diponegoro''. Lukisan-lukisan itu dikirimkan antara lain oleh Raja [[Willem III]] dan [[Ernst dari Sachsen-Coburg-Gotha]].
 
Memang banyak orang kaya dan pejabat Belanda, Belgia, serta Jerman yang mengagumi pelukis yang semasa di mancanegara tampil unik dengan berpakaian adat ningrat Jawa lengkap dengan [[blangkon]]. Di antara mereka adalah bangsawan Sachsen Coburg-Gotha, keluarga Ratu [[Victoria]], dan sejumlah gubernur jenderal seperti [[Johannes van den Bosch]], [[Jean Chrétien Baud]], dan [[Herman Willem Daendels]].