Kerajaan Sunda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kandar (bicara | kontrib)
k ←Suntingan Kandar (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Afandri
Kandar (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 37:
 
Menurut [[Naskah Wangsakerta]], wilayah Kerajaan Sunda mencakup juga daerah yang saat ini menjadi Provinsi [[Lampung]] melalui pernikahan antara keluarga Kerajaan Sunda dan Lampung. Lampung dipisahkan dari bagian lain kerajaan Sunda oleh [[Selat Sunda]].
 
== Hubungan Kerajaan Sunda dengan Eropa ==
 
Kerajaan Sunda sudah lama menjalin hubungan dagang dengan bangsa [[Eropa]] seperti [[Inggris]], [[Perancis]] dan [[Portugis]]. Kerajaan Sunda malah pernah menjalin hubungan politik dengan bangsa Portugis. Dalam tahun [[1522]], Kerajaan Sunda menandatangani [[Prasasti Perjanjian Sunda-Portugis|Perjanjian Sunda-Portugis]] yang membolehkan orang Portugis membangun benteng dan gudang di pelabuhan [[Sunda Kelapa]]. Sebagai imbalannya, Portugis diharuskan memberi bantuan militer kepada Kerajaan Sunda dalam menghadapi serangan dari [[Kesultanan Demak|Demak]] dan [[Kesultanan Cirebon|Cirebon]] (yang memisahkan diri dari Kerajaan Sunda).
 
== Sejarah ==
Baris 115 ⟶ 111:
#Prabu Nilakéndra (1551-[[1567]])
#Prabu Ragamulya atau Prabu Suryakancana (1567-[[1579]])
 
== Hubungan Kerajaandengan Sunda dengankerajaan Eropalain ==
=== Singasari ===
Dalam ''[[Kakawin Nagarakretagama|Nagarakretagama]]'', disebutkan bahwa setelah [[Kertanagara]] menaklukkan Bali ([[1284|1206 Saka]]), kerajaan-kerajaan lain turut bertekuk lutut, tidak terkecuali Sunda. Jika ini benar, adalah aneh jika di kemudian hari, [[kerajaan Majapahit]] sebagai penerus yang kekuasaannya lebih besar justru tidak menguasai Sunda, sehingga termuat dalam [[Sumpah Palapa|sumpahnya]] [[Gajah Mada]].
 
=== Eropa ===
Kerajaan Sunda sudah lama menjalin hubungan dagang dengan bangsa [[Eropa]] seperti [[Inggris]], [[Perancis]] dan [[Portugis]]. Kerajaan Sunda malah pernah menjalin hubungan politik dengan bangsa Portugis. Dalam tahun [[1522]], Kerajaan Sunda menandatangani [[Prasasti Perjanjian Sunda-Portugis|Perjanjian Sunda-Portugis]] yang membolehkan orang Portugis membangun benteng dan gudang di pelabuhan [[Sunda Kelapa]]. Sebagai imbalannya, Portugis diharuskan memberi bantuan militer kepada Kerajaan Sunda dalam menghadapi serangan dari [[Kesultanan Demak|Demak]] dan [[Kesultanan Cirebon|Cirebon]] (yang memisahkan diri dari Kerajaan Sunda).
 
{{Kerajaan Sunda}}