Landas pacu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RobotQuistnix (bicara | kontrib)
Baris 14:
Pada tepi kanan dan kiri serta ujung ujung landas pacu diberi lampu lampu dan tiang-tiang navigasi yang digunakan untuk membantu navigasi terlebih lebih pada cuaca buruk dan penerbangan malam hari.
 
Landas pacu bandara perintis memiliki konstruksi yang lebih sederhana dibandingkan bandara bandara komersial terlebih lebih di kawasan terpencil. Landasan pacu ini dikenal sebagai ''airstrip''. Terkadang hanyalah lajur tanah yang diperkeras yang diberi lapisan rumput dan untuk mencegah amblasnya tanah , digunakan lonjoran lonjoran baja atau alas marston (lapisan plat baja yang berlubang lubang). Di [[Indonesia]], landasan seperti ini digunakan di daerah pedalaman [[Irian Jaya]] atau [[Papua]]. Konstruksi landas pacu seperti ini digunakan pada masa [[Perang Dunia II]] untuk kepentigankepentingan militer karena pembuatannya lebih praktis.
 
Panjang landasan pacu bergantung pada suhu, kecepatan dan arah angin serta tekanan udara di sekitarnya. Di daerah gurun dan di dataran tinggi, umumnya landas pacu yang digunakan lebih panjang daripada yang umum digunakan di bandara-[[bandara]] bahkan [[bandara internasional]] karena tekanan udara yang lebih rendah. Sebagai contoh landas pacu di kota [[Doha]], [[Qatar]] memiliki ukuran panjang sampai lebih dari 5.000 meter.