Alawiyyin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Naval Scene (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Alawiyyin''' adalah sebutan bagi kaum atau sekelompok orang yang memiliki pertalian darah dengan [[Nabi Muhammad]]. Sebutan lain untuk Alawiyyin adalah '''Ba' Alawi'''. Ba' Alawi ialah gelar yang diberi kepada mereka yang memiliki keturunan dari [[Alawi bin Ubaidullah]] bin [[Ahmad al-Muhajir]] bin Isa ar-Rumi bin Muhammad an-Naqib bin [[Ali al-Uraidhi]].
 
Awal terbentuknya kelompok keluarga ialah dari Imam [[Ahmad al-Muhajir]], yang berangkat meninggalkan [[Basrah]] di [[Irak]] bersama keluarga dan pengikut-pengikutnya pada tahun 317H/929M untuk berhijrah ke [[Hadramaut]] di [[Yaman]] Selatan. Cucu Imam Ahmad yang bernama Alawi, merupakan orang pertama yang dilahirkan di Hadramaut. Oleh karena itu, anak-cucu Alawi digelari dengan sebutan Ba 'Alawi, yang bermakna ''Bani Alawi'' (keturunan Alawi). Panggilan Ba 'Alawi juga bertujuan memisahkan kumpulan [[keluarga]] ini dari cabang-cabang keluarga lain dari keturunan [[Nabi Muhammad]]. Seorang Ba 'Alawi juga dikenali dengan sebutan ''[[Sayyid]]'' (''Saadah'', untuk sebutan jamaknya). Keluarga BaSebutan 'Alawi'[[Habib]]'' yangadalah bermulapanggilan dikhas Hadhramautlainnya inikepada telahkelompok berkembang-biak dan pada saatkeluarga ini. banyak di antara mereka menetap disegenap pelosuk [[Nusantara]], [[India]], dan [[Afrika]].
 
SebutanKeluarga Ba ''[[Habib]]''Alawi adalahyang panggilanbermula khasdi lainnyaHadhramaut kepadaini kelompoktelah keluargaberkembang-biak dan pada saat ini banyak di antara mereka menetap disegenap pelosuk [[Nusantara]], [[India]], dan [[Afrika]]. Di Indonesia, penelitian tentang otentisitas keturunan (''nasab'') Alawiyyin dipelihara oleh suatu organisasi bernama Rabithah Alawiyyin, yang berkantor pusat di Jakarta Selatan. Namun di kalangan Saadah Alawiyyin, ada yang telah berhijrah pada abad-abad ke-16 dan 17 Masehi atau bahkan lebih awal lagi ke India dan Indonesia. Daftar nasab mereka tersebut mungkin tidak tercatat atau bahkan telah hilang sama sekali.
 
{{masyarakat-stub}}