Kayōkyoku: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Midori (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
k bot kosmetik perubahan
Baris 41:
Pada awal [[1970-an]], anak belasan tahun menggemari lagu pop yang dibawakan penyanyi idol. Pada tahun [[1970-an]], tren penyanyi idol dimulai oleh kepopuleran "tiga besar baru" penyanyi idola gadis remaja, [[Goro Noguchi]], [[Hideki Saijo]], dan [[Hiromi Go]]. Mereka mengikuti jejak tiga besar penyanyi idol asal awal [[1960-an]], [[Kazuo Funaki]], [[Yukio Hashi]], dan [[Teruhiko Saigo]]. Tren idol pria diikuti oleh tiga besar gadis penyanyi idol, [[Saori Minami]], [[Masako Mori]], dan [[Rumiko Koyanagi]]. Pertengahan hingga akhir 1970-an menjadi masa keemasan gadis penyanyi idol [[Momoe Yamaguchi]], [[Masako Mori]], dan [[Junko Sakurada]]. Ketiganya waktu itu masih murid kelas tiga sekolah menengah atas. Duet [[Pink Lady]] dan Trio [[Candies]] menjadi bintang idola sebelum akhirnya [[Seiko Matsuda]] dan [[Akina Nakamori]] tampil sebagai idol era tahun [[1980-an]].
 
Bersamaan dengan era idol tercipta genre baru musik pop dari penyanyi yang mencipta lagu sekaligus memainkan sendiri musik ciptaan mereka. Setelah penyanyi/pencipta lagu [[Arai Yumi]] sukses dengan album pertamanya, ''[[Hikokigumo]]'' (1973), musik yang dihasilkan penyanyi/pencipta lagu digolongkan ke dalam genre baru ''new music''. Istilah ''new music'' dipakai sebagai pembeda karena musik mereka bukan musik [[folk]] atau [[rock]]. Karya penyanyi/pencipta lagu yang lebih awal seperti [[Takuro Yoshida]], [[Yosui Inoue]], atau penyanyi yang lebih baru seperti [[Miyuki Nakajima]] ikut dimasukkan ke dalam genre ''new music''.
 
Sebagai reaksi atas terciptanya ''new music'', lagu-lagu pop sebelum era ''new music'' disebut ''kayōkyoku'', terutama untuk lagu-lagu yang diproduksi secara konservatif, sebagai hasil kerja sama pencipta lagu, penulis lirik, penyanyi, dan band pengiring hasil. Berdasarkan penggolongan tersebut, lagu-lagu [[enka]] juga termasuk ''kayōkyoku''. Penyanyi/pencipta lagu ''new music'' berusaha membedakan diri dari artis kayōkyoku dengan cara menolak tampil dalam acara musik pop di televisi. Walaupun wajah-wajah artis ''new music'' tidak muncul di televisi, lagu-lagu yang dibawakan mereka laris dipakai sebagai lagu tema [[iklan]] di televisi. Perusahaan Jepang hingga kini selalu memakai lagu-lagu ''new music'' untuk promosi produk mereka di televisi.