Kowtow: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rintojiang (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Rintojiang (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 30:
Kowtow menjadi kosakata [[Bahasa Inggris]] sejak awal abad ke-19 untuk menjelaskan suatu cara memberi hormat, namun perlahan maknanya menyempit menjadi ”suatu sikap merendahkan diri dan tunduk”. Orang Barat yang pertama kali menyaksikan cara kowtow menganggap hal tersebut sebagai praktik pemujaan, walau sebenarnya dalam tradisi Cina tidak selalu bermakna religius.
Pada masa kekaisaran, kowtow dianggap sangat penting dalam hubungan diplomatik antara Cina dengan negara-negara lain. [[Duta besar]] [[Kerajaan Inggris]], [[George Macartney]], 1st Earl Maccartney (1793) dan William Pitt Amherst, 1st Earl Amherst (1816) menolak melakukan kowtow karena menganggap bahwa dengan bersujud berarti memperlakukan raja mereka sebagai bawahan kaisar Cina.
Duta besar dari [[Hindia Belanda]], Isaac Itsingh tak menolak bersujud kepada [[Kaisar Qianlong]] dalam kunjungannya pada tahun 1794-1795. <ref>van Braam Houckgeest, Andreas
|