Bandar Udara Internasional Kemayoran: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
clean up, using AWB
Baris 12:
Antara tahun 1962-1964, pengelolaan Bandara Kemayoran diserahkan kepada BUMN yang diberi nama Perusahaan Negara Angkasa Pura Kemayoran. Untuk ini, pemerintah menanam modal awal sebesar Rp 15 Juta Rupiah pada masa itu. Selanjutnya pemerintah menambah modal dengan mengalihkan bangunan terminal, bangunan penunjang lain, runway, taxiway, apron, hanggar dan peralatan operasional. Sampai akhir beroperasi pada tahun 1985, pengelolaan dilakukan oleh Perum Angkasa Pura I setelah berganti nama sesuai perkembangan.
 
Sebagai bandara, Kemayoran banyak disinggahi pesawat dalam penerbangan domestik dan internasional. Karena semakin padat, pemerintah memindahkan jalur internasional ke Bandara Halim Perdanakusuma yang resmi dibuka pada 10 Januari 1974. Kesibukan bandara itu, pada saat itu hanya ditandingi oleh [[Bandara Sepinggan]] di [[Balikpapan]], yang saat itu ramai dalam kegiatan pertambangan, perminyakan dan perkayuan.
 
== Penyelenggaraan pameran udara ==