Bahasa Minangkabau: Perbedaan antara revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 31:
''Sikilang Aia Bangih'' adalah batas utara, sekarang di daerah [[Pasaman Barat]], berbatasan dengan [[Kabupaten Mandailing Natal|Natal]], [[Sumatera Utara]]. ''Taratak Aia Hitam'' adalah daerah [[Bengkulu]]. ''Durian Ditakuak Rajo'' adalah wilayah di [[Kabupaten Bungo]], [[Jambi]]. Yang terakhir, ''Sialang Balantak Basi'' adalah wilayah di Rantau Barangin, [[Kabupaten Kampar]], [[Riau]] sekarang.
Bahasa Minangkabau juga menjadi bahasa ''lingua franca'' di kawasan pantai barat [[Sumatra Utara]], bahkan menjangkau jauh hingga pesisir barat [[Aceh]]. Di Aceh, penutur bahasa ini disebut sebagai [[Suku Aneuk Jamee|Aneuk Jamee]]. Selain itu, bahasa [[Minangkabau]] juga dituturkan oleh masyarakat [[Negeri Sembilan]], [[Malaysia]] yang nenek moyangnya merupakan pendatang asal ''ranah Minang'' sejak berabad-abad silam.Dialek bahasa Minangkabau Negeri Sembilan ini disebut ''Baso Nogoghi''.
== Dialek ==
|