Teori kritis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
+,-tandatangan |
||
Baris 1:
▲Merupakan salah suatu [[perspektif]] teoritis yang bersumber pada berbagai pemikiran yang berbeda seperti pemikiran [[Aritoteles]], [[Foucoult]], [[Gadamer]], [[Hegel]], [[Marx]], [[Kant]], [[Wittgenstein]] dan pemikiran-pemikiran lain. Pemikiran-pemikiran berbeda tersebut disatukan oleh sebuah orientasi atau semangat teoretis yang sama, yakni semangat untuk melakukan [[emansipasi]].
Tujuan [[teori]] [[kritis]] adalah menghilangkan berbagai bentuk dominasi dan mendorong kebebasan, keadilan dan persamaan. Teori ini menggunakan metode reflektif dengan cara mengkritik secara terus menerus terhadap tatanan atau institusi sosial, politik atau ekonomi yang ada, yang cenderung tidak kondusif bagi pencapaian kebebasan, keadilan, dan persamaan.
Baris 15 ⟶ 13:
Pada dasarnya, teori kritis dipengaruhi oleh dua pemikiran utama. Yang pertama adalah teori kritis [[Frankfurt School]], yang sumber-sumber pemikirannya bisa dilacak dari pemikiran-pemikiran [[Habermas]], [[Adorno]], dan [[Max Horkheimer]], serta didukung oleh pemikir-pemikir lain seperti [[Herbert Marcuse]], [[Walter Benjamin]], [[Eric Fromm]], [[Albrecht Wellmer]], [[Karl-Otto Apel]], dan [[Axel Honneth]]. Pengaruh kedua berasal dari karya dan pemikiran [[Antonio Gramsci]]. <ref> http://plato.stanford.edu/entries/critical-theory/</ref>
{{reflist}}▼
== Referensi ==
▲{{reflist}}
|