Tradisi telur Paskah berkembang di antara bangsa-bangsa [[Eropa]] Utara dan di [[Asia]]. Tetapi, di Eropa Selatan dan juga di [[Amerika Selatan]], tradisi telur Paskah tidak pernah menjadi populer.
== Tradisi ==
Pada abad pertengahan, menurut tradisi telur-telur dibagikan pada Hari Raya [[Paskah]] kepada semua pelayan. Terdapat catatan bahwa [[Raja Edward I]] dari [[Inggris]] (1307) memerintahkan agar 450 butir telur direbus menjelang Paskah, diberi warna atau dibungkus dengan daun keemasan, yang kemudian akan dibagi-bagikannya kepada seluruh anggota keluarga kerajaan pada Hari Raya Paskah.
Telur Paskah biasanya dibagikan kepada anak-anak sebagai hadiah Paskah bersama dengan hadiah-hadiah lain. Kebiasaan ini berakar kuat di Jerman di mana telur-telur disebut ''Dingeier'' (telur-telur yang ''dihutang''). Sehingga berkembanglah berbagai macam pantun di [[Perancis]], [[Jerman]], [[Austria]] dan [[Inggris]], di mana anak-anak, bahkan hingga sekarang, menuntut telur-telur Paskah sebagai hadiah mereka.
Di beberapa daerah di [[Irlandia]], anak-anak mengumpulkan telur-telur angsa dan bebek sepanjang Pekan Suci, untuk diberikan sebagai hadiah pada Minggu Paskah. Sebelumnya, pada [[Minggu Palma]], mereka membuat sarang-sarang kecil dari batu, dan sepanjang Pekan Suci mereka mengumpulkan sebanyak mungkin telur, menyimpannya dalam sarang-sarang batu mereka yang tersembunyi. Pada Minggu Paskah, mereka memakan semuanya, membaginya dengan anak-anak lain yang masih terlalu kecil untuk mengumpulkan telur-telur mereka sendiri.
Orang-orang dewasa juga memberikan telur-telur sebagai hadiah di Irlandia. Jumlah telur yang akan dihadiahkan ditentukan menurut peribahasa kuno di kalangan rakyat Irlandia: ''Satu telur untuk pria sejati; dua telur untuk pria terhormat; tiga telur untuk yang miskin; empat telur untuk yang termiskin/pengemis.''
[[Berkas:Easter eggs - straw decoration.jpg|thumb|250px|Hanácké kraslice, Telur Paskah dari daerah Haná, [[Ceko]], dihiasi dengan jerami]]
== Hiasan ==
|