Waktu India: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: perubahan kosmetika
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot melakukan perubahan kosmetika
Baris 6:
 
== Sejarah ==
Salah satu penjelasan ''waktu standar'' di India muncul pada [[abad ke-4]] Masehi dalam buku [[astronomi Hindu|astronomi]] ''[[Surya Siddhanta]]''. Dengan asumsi bahwa [[Bumi yang bulat|bumi itu bulat]], buku tersebut mendefinisikan [[meridian utama]] (bujur nol) sebagai garis yang melewati ''Avanti'', nama kuna bagi kota [[Ujjain]] yang bersejarah (23°10′58″LU, 75°46′38″BT), dan ''Rohitaka'', nama kuna bagi kota [[Rohtak]] ({{coor dm|28|54|N|76|38|E}}), sebuah kota dekat medan perang [[Kurukshetra]].<ref>{{cite web| url=http://www.jstor.org/view/00211753/ap020353/02a00020/0| title=The Computation of the Length of Daylight in Hindu Astronomy| accessdate=29 November|accessyear=2006| last=Schmidt| first=Olaf H.| date=1944| work= Isis, '''35'''(3):205-211| publisher=The University of Chicago Press}}</ref> <blockquote>Terletak pada garis yang melewati tempat para setan berkumpul ([[katulistiwa]] dan 76° BT) dan gunung yang merupakan takhta para dewa ([[Kutub Utara]]), adalah Rohitaka dan Avanti...<ref name=burgess>Burgess, Ebenezer. 1858-1860. [http://www.jstor.org/view/00030279/ap020003/02a00030/0 "Translation of the Surya-Sikddhanta, A Text-Book of Hindu Astronomy; With Notes, and an Appendix."] ''Journal of the American Oriental Society'', '''6''':141-498. (hal. 183-186).</ref></blockquote>
 
Para ahli astronomi kuna India menentukan awal hari berdasarkan terbitnya matahari pada meridian utama di Ujjain,<ref> Swerdlow, N. 1973. [http://www.jstor.org/view/00211753/ap010172/01a00100/0 "A Lost Monument of Indian Astronomy."] ''Isis''. '''64'''(2):239-243.</ref> dan membagi hari kepada satuan-satuan yang lebih kecil sesuai dengan cara berikut ini: <ref> Das, Sukumar Ranjan. 1928. [http://www.jstor.org/view/00029890/di991110/99p1463g/0 "The Equation of Time in Hindu Astronomy", ''The American Mathematical Monthly''], '''35'''(10):540-543. URL diakses pada [[1 Desember]] [[2006]].</ref> <blockquote> Waktu yang dapat diukur adalah waktu yang digunakan pada umumnya, dimulai dengan ''prāṇa'' (panjang suatu napas). ''Pala'' terdiri dari enam ''{{Unicode|prāṇa}}'', ''ghalikā'' terdiri dari 60 ''pala'', dan ''{{Unicode|nakṣatra ahórātra}}'' (satu hari penuh), terdiri dari 60 ''ghalikā''. Satu ''{{Unicode|nakṣatra māsa}}'', atau [[bulan (waktu)|satu bulan penuh]], terdiri dari 30 hari.</blockquote>
 
Jika satu hari dibagi kepada 24 jam, maka ''prāṇa'' (atau satu siklus respirasi), satuan terkecil tersebut, sama dengan 4 detik, nilai yang konsisten dengan ''frekuensi pernapasan normal'' sebesar 15 napas/menit yang digunakan dalam penelitian kodekteran modern.<ref>Piepoli, M. 1997. [http://circ.ahajournals.org/cgi/content/full/95/7/1813 "Origin of Respiratory Sinus Arrhythmia in Conscious Humans."] ''Circulation''. '''95''':1813-1821. URL diakses pada [[1 Desember]] [[2006]].</ref> ''Surya Siddhanta'' juga menjelaskan sebuah metode untuk mengkonversi waktu setempat kepada waktu standar Ujjain.<ref name=burgess/> Meskipun begitu, waktu standar Ujjain tidak lazim digunakan oleh orang-orang awam di luar bidang tersebut. Hampir sepanjang sebagian besar [[sejarah India]], kerajaan-kerajaan yang berkuasa menggunakan waktu setempat mereka, yang biasanya ditentukan berdasarkan [[kalender Hindu]] dalam satuan [[waktu sidereal|bulan]] dan [[waktu surya|surya]].<ref>{{cite web|url=http://www.es.flinders.edu.au/~mattom/science+society/lecture7.html| title=Lecture 7: Living with the seasons—the calendar problem|accessdate=1 Desember|accessyear=2006| last=Tomczak| first=Matthias|date=15 Juli 2004 |publisher=Lectures on Science, civilization and society, Flinders University, Australia}}</ref> Sebagai contoh, observatorium [[Jantar Mantar (Jaipur)|Jantar Mantar]] yang dibangun [[Jai Singh II dari Amber|Maharaja Sawai Jai Singh]] di [[Jaipur]] pada tahun 1733 terdiri dari berbagai [[jam matahari]] yang tingginya mencapai 27 meter yang digunakan untuk menentukan waktu setempat dengan tepat.
 
[[Berkas:John Goldingham.png|thumb|[[John Goldingham]], seorang ahli astronomi Inggris, adalah orang yang dianggap sebagai penetap zona waktu UTC+5:30 seperti yang digunakan hingga kini.]]
Baris 44:
* mempunyai empat jam atom [[sesium]] dan [[rubidium]];
* menyediakan jasa penyiaran [[frekuensi tinggi|berfrekuensi tinggi]] yang beroperasi pada 10&nbsp;MHz di bawah tanda panggil ''ATA'' untuk mensinkronisasikan jam sang pengguna dalam kisaran satu milidetik
* menyediakan jasa penyiaran waktu dan frekuensi standar berbasis satelit [[Sistem Satelit Nasional India]], yang memberikan IST dengan ketepatan dalam kisaran ±10 mikrodetik dan kalibrasi frekuensi hingga ±10<sup>−10</sup>; dan
* melakukan kalibrasi waktu dan frekuensi dengan bantuan [[penghitung frekuensi]] dan perekam [[fase (gelombang)|fase]] berinterval [[pikodetik|piko-]] dan [[nanodetik]]