Sawo mentega: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k syn aut |
k →Kegunaan: wikify |
||
Baris 32:
Buah alkesah di Indonesia biasanya dimakan begitu saja setelah masak, sebagai buah segar. Namun di banyak tempat di negara lain, daging buah yang mirip dengan [[ubi jalar|ubi kuning]] ini dicampur dengan [[garam]] dan [[lada]], sari [[jeruk]], atau [[mayones]], dan dimakan segar atau setelah sebentar dipanaskan. Daging buah kanistel juga kerap dihaluskan dan dijadikan campuran es krim atau susu kocok (''milkshake'').<ref name="morton">{{aut|Morton, J. 1987.}} [http://www.hort.purdue.edu/newcrop/morton/canistel.html Canistel.] p. 402–405. In: ''Fruits of warm climates''. Julia F. Morton, Miami, FL.</ref>
Buah sawo mentega yang kaya gizi kerap dicampurkan ke kue-kue sebagai pengganti [[labu]]: dalam puding, kue dadar (''pancake''), kue pai ‘labu’, dan bahkan juga dijadikan selai untuk mengolesi roti.<ref name="morton"/>
Kayunya yang berwarna coklat keabu-abuan hingga kemarah-merahan bertekstur halus, kuat, keras, dan berbobot sedang hingga berat; baik untuk membuat papan atau balok. Di Amerika Tengah, lateksnya disadap untuk campuran getah [[sawo manila]].<ref name="morton"/> Pohon alkesah kerap ditanam sebagai peneduh atau penghias taman.
|