Kentungan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: perubahan kosmetika |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 3:
== Sejarah ==
Sejarah budaya kentongan sebenarnya dimulai sebenarnya berasal dari [[legenda]] [[Cheng Ho]] dari Cina yang mengadakan perjalanan dengan misi keagamaan. Dalam perjalanan tersebut, Cheng Ho menemukan kentongan ini sebagai alat komunikasi [[ritual]] keagamaan. Penemuan kentongan tersebut dibawa ke [[China]], [[Korea]], dan [[Jepang]]. Kentongan sudah ditemukan sejak awal masehi. Setiap daerah tentunya memiliki sejarah penemuan yang berbeda dengan nilai sejarhnya yang tinggi. Di [[Nusa Tenggara Barat]], kentongan ditemukan ketika Raja Anak Agung Gede Ngurah yang berkuasa sekitar abad XIX menggunakannya untuk mengumpulkan massa. Di [[Yogyakarta]] ketika masa kerajaan Majapahit, kentongan Kyai Gorobangsa sering digunakan sebagai pengumpul warga. Di [[Pengasih]], kentongan ditemukan sebagai alat untuk menguji kejujuran calon [[pemimpin]] daerah. Di masa sekarang ini, penggunaan kentongan lebih bervariatif.
== Cara Memainkan ==
Baris 15:
=== Kelemahan ===
Kentongan masih banyak kita temui dalam masyarakat [[modern]], namun fungsi kentongan sebagai alat komunikasi tradisional memiliki sejumlah kekurangan yang menyebabkan tergesernya kentongan tersebut dengan [[teknologi]] modern. Kegunaan kentongan yang sederhana dan jangkauan [[suara]] yang sempit menyebabkan kentongan tidak menjadi alat komunikasi utama dalam dunia modern ini.<sup>[6]</sup>
== Referensi ==
|