[[Berkas:Conjugation.svg|right|thumb|Proses konjugasi pada bakteri yang merupakan bagiand dari transposisi.]]
Dalam proses transkonjugasi, sel yang memberikan materi genetiknya disebut sel donor sedangkan sel yang menerimanya disebut sel resipien. Transkonjugasi memerlukan terdapat tiga gen utama yang berperan, yaitu gen ''tra'', ''oriT'', dan ''tnp''. Gen ''Origin of transfer'' (''oriT'') merupakan gen yang bersifat ''cis-acting''. Elemen ''cis-acting'' adalah sekuens DNA pada gen struktural yang diperlukan untuk ekspresi gen. Elemen ini memiliki beberapa kriteria tertentu, di antaranya adalah terdiri dari sekuens konsensus pendek, bisa terletak pada promoter atau enhancer, dan satu elemen tunggal cukup untuk regulasi respon gen. Sementara itu, gen ''tra'' yang bersifat ''trans-acting'', terdiri dari dua komponen yaitu ''DNA transfer and replication'' (Dtr) dan ''Mating pair formation'' (Mpf). Komponen Dtr terdiri dari enzim [[relaksase]], [[helikase]], dan [[primase]]. sistem Mpf berfungsi untuk membentuk pilus sebagai jembatan transfer DNA antarsel bakteri. Saat jembatan pilus terbentuk, enzim nuklease akan membuat ''nick'' pada utas tunggal DNA yang akan ditransfer (berupa DNA plasmid) di titik ''oriT'' sehingga DNA tersebut menjadi utas tunggal <ref>Rees CED, Wilkins BM. 1987. Revised genetic map of the distal end of the f transfer operon: Implications for DNA Helicase I, nicking at oriT, and conjugal DNA transport. J Bacteriol 171(6):3251-9. </ref>. Ujung utas tunggal 5‘ akan dibawa oleh relaksase ke dalam sel resipien, sementara itu enzim Helikase bekerja untuk menjaga utas tunggal DNA yang ditransfer supaya tidak membentuk utas ganda kembali<ref>Atmakuri K, Cascales E, Burton OT, Banta LM, Christie PJ. 2007. Agrobacterium ParA/MinD-like VirC1 spatially coordinates early conjugative DNA transfer reactions. EMBO J 26(10): 2540-51.</ref>. Begitu sampai di dalam sel resipien, enzim primase akan menginisiasi terjadinya ''rolling circle replication'' sehingga DNA plasmid yang sudah ditransfer menjadi utas ganda kembali. Di dalam DNA plasmid yang ditransfer, terdapat gen ''tnp'' yang merupakan gen penyandi transposase untuk memindahkan transposon ke kromosom sel lain. Setelah transposon melompat, plasmid pembawanya dapat didegradasi oleh nuklease. Pada bakteri, transposon biasanya membawa gen struktural penyandi resistensi antibiotik tertentu yang diapit oleh ujung ''inverted repeat''. Sekuens ''inverted repeat'' ini membuat transposase dapat mengenali bagian DNA yang akan dipindahkan ke kromosom sel.
[[Berkas:Composite_transposon.svg|thumb|right|Salah satu contoh transposon bakteri.]]