Revisi per 15 April 2010 14.58 sunting Judistian (bicara \| kontrib) 60 suntingan ←Membuat halaman berisi '==Penumpangan Tangan== Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, “penumpangan” berarti proses atau cara menumpangan. Sedangkan “menumpangkan” berarti memberikan sesuatu...'		Revisi per 15 April 2010 15.12 sunting balikkan Judistian (bicara \| kontrib) 60 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Revisi selanjutnya →
Baris 11: Jika kita melihat dari sudut pandang [[liturgi]], penumpangan tangan merupakan salah satu simbol liturgi. [[Martasudjita]] dalam bukunya Memahami Simbol-simbol Dalam Liturgi mengatakan bahwa penumpangan tangan termasuk dalam simbol liturgi sentuhan. Menurutnya, manusia juga merupakan simbol liturgi. Dengan menggunakan tubuhnya manusia dapat menyimbolkan sesuatu. Salah satunya tangan dalam penumpangan tangan. Selain mencurahkan roh kudus, penumpangan tangan juga dapat dimaknai penyerahan tugas dan [[tanggung jawab]]. Saat ditahbiskan menjadi pendeta, orang yang ditahbiskan itu secara otomatis menerima tugas dan tanggung jawab yang baru sebagai pendeta. Kemudian, untuk menjalankan [[tugas ~~kependetaannya~~kependetaan]] nya itu ia membutuhkan berkat dari Tuhan. Berkat itu diberikan melalui perantaraan penumpangan tangan yang dilakukan oleh para pendeta yang hadir. Dengan demikian penumpangan tangan juga berarti pemberian [[berkat]] atau penganugerahan berkat kepada pendeta yang baru ditahbiskan.

Penumpangan tangan: Perbedaan antara revisi