Nurin Jazlin Jazimin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: perubahan kosmetika |
k bot:kosmetik perubahan; kosmetik perubahan |
||
Baris 13:
| residence = [[Wangsa Maju]], Kuala Lumpur
| education = Sekolah Rendah Kebangsaan Desa Setapak, Setapak, Kuala Lumpur
| parents = Jazimin Abdul Jalil (father)
}}
'''Nurin Jazlin Jazimin''' ({{lahirmati||11|9|1999||16|9|2007}}) merupakan putri kedua Jazimin Abdul Jalil dan Norazian Bistaman daripada 3 bersaudara. Ia merupakan siswi tahun kedua [[Sekolah Rendah Kebangsaan Desa Setapak]], [[Setapak]], Kuala Lumpur.
Baris 23:
Misteri kehilangan akhirnya terjawab apabila jasadnya yang penuh luka penyiksaan dan kurus ditemukan dalam sebuah tas olahraga di Jalan PJS 1, Taman Petaling Utama, Petaling Jaya pada 17 September 2007<ref>{{cite news|publisher=The Star|date=[[18 September]] [[2007]]|accessdate=25-09-2007|title=Jasad Nurin ditemukan dengan kesan seksual|last=Hamid|first=Rashitha A.|url=http://thestar.com.my/news/story.asp?file=/2007/9/18/nation/18914532&sec=nation}}</ref> dan setelah [[tes DNA]] dijalankan, ia mengesahkan jasad tersebut adalah Nurin Jazlin.<ref>{{cite news|url=http://thestar.com.my/news/story.asp?file=/2007/9/20/nation/20070920134017&sec=nation|accessdate=27-09-2007|date=[[20 September]] [[2007]]|publisher=The Star|title=Sidikan DNA: Jasad itu adalah Nurin}}</ref>
Nurin dibunuh pada pukul 24 WITA sebelum jasadnya ditemui dalam tas yang ditinggalkan di tangga premis
Tim forensik mendapati pelaku telah memasukkan mentimun dan terong ke dalam kemaluan anak itu, menyebabkan rektumnya pecah hingga terkena infeksi bakteria dan ini antara faktor yang menyumbang kepada kematiannya<ref name="Bernama20070920">{{cite news|url=http://www.bernama.com.my/bernama/v3/news.php?id=286000|publisher=Bernama|date=[[20 September]] [[2007]]|accessdate=25-09-2007|title=Naked Body Stuffed In Sports Bag Is Nurin Jazlin - Police}}</ref>.
Baris 40:
== Penyelidikan ==
Berikutan dari kasus pembunuhan sadis ini Kepala Kepolisian Malaysia Inspektur Jenderal Tan Sri [[Musa Hassan]] telah merancang pasukan penyelidikan khusus Divisi Kriminal Tindak Pidana Mabes PDRM Bukit Aman
Berikutan dari kasus ini juga, Divisi Kriminal Tindak Pidana Mabes Bukit Aman merancang satu unit khusus yang dinamakan Divisi Kriminal Seksual, Pemerkosaan dan Kanak-kanak, yang dianggotai pegawai-pegawai wanita. Direktur Divisi Kriminal Tindak Pidana Mabes Bukit Aman, Dato' Christopher Wan Soo Kee berbicara unit khusus, yang juga digelar '''D11''', dirancang bagi memantap dan meningkatkan tahap kesiagaan dalam menangani kasus berkaitan dengan anak-anak dan kasus rumah tangga.
|