Ular pelangi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wie146 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Wie146 (bicara | kontrib)
Baris 33:
Ular pelangi menghuni daerah lembab dan berawa-[[rawa]] di sekitar [[pantai]], [[sungai]], [[sawah|persawahan]], dan daerah ber[[hutan]]; di dataran rendah hingga pegunungan di ketinggian sekitar 1300 m dpl (David and Vogel, 1997). Tidak jarang pula ditemukan di sekitar pemukiman, terutama di daerah terbuka dan berumput-rumput yang meliar. Ular ini sering bersembunyi di bawah kayu busuk, bebatuan, tumpukan [[serasah]], atau menggali lubang dalam lumpur, tidak jauh dari air.
 
Mangsanya terutama terdiri dari [[kodok]], [[kadal]], jenis-jenis ular lain, dan mungkin pula [[burung]] yang tinggal di atas tanah. Tweedie (1983) menyebutkan bahwa ular pelangi yang dipelihara dalam [[kandang]] juga mau memangsa [[tikus]]. Ular ini aktif di siang dan malam hari, meski karena pemalu jarang terlihat di siang hari.
 
Berkembang biak dengan bertelur (''ovipar''), ular pelangi setiap kalinya mengeluarkan hingga 17 butir telur.
 
==Penyebaran==