Toksisitas logam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: perubahan kosmetika
43Rambu (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
Toksisitas logam merupakan proses terjadinya sistem [[biologi]] yang disebabkan oleh ion logam bebas dalam fasa terlarut<ref
name="enzim">http://iinparlina.wordpress.com/2009/07/21/logam-berat_d-lingkungan-seperti-apakah/</ref >. Ion logam tersebut dapat berikatan atau membentuk kompleks inaktif dengan [[elektron]] yang tak dapat digunakan pada sisi aktif dari berbagai [[enzim]], pengambilan substrat, dan [[proses metabolik]] lainnya. Dalam kehidupan sehari – hari, manusia tidak terpisahkan dari benda –benda yang berasal dari logam. Logam digunakan untuk membuat alat perlengkapan rumah tangga, seperti sendok, garpu, pisau, dan berbagai jenis peralatan rumah tangga lainnya. Fungsi beberapa jenis logam antara lain :
 
* Kromium ( Cr ), untuk memberi warna cemerlang pada perkakas dari logam.
Baris 17 ⟶ 18:
 
Toksisitas atau efek toksik suatu bahan kimia dapat didefinisikan sebagai potensi bahan [[kimia]] untuk meracuni tubuh
orang yang terpapar. Potensi bahan kimia untuk dapat menimbulkan efek negatif terhadap kesehatan tergantung terutama pada toksisitas bahan kimia tersebut dan besarnya paparan<ref
name="toksisitas">http://w3ww.kalbe.co.id/files/cdk/files/11_EfekToksik.pdf/11_EfekToksik.htm</ref Satmoko Wisaksono >. Toksisitas merupakan sifat dari bahan kimia itu sendiri, sedangkan paparan tergantung dari cara bahan tersebut digunakan, misalnya bahan itu dipanaskan, disemprotkan atau dilepaskan ke lingkungan kerja. Tetapi dalam menilai bahaya, perlu diperhitungkan juga kerentanan orang yang terpapar, yang dipengaruhi oleh jenis kelamin, umur, dan status gizi. Logam merupakan kelompok toksikan yang unik. Logam ditemukan menetap dalam alam, tetapi bentuk kimianya dapat berubah akibat pengaruh [[fisiokimia]], [[biologis]], atau akibat aktivitas manusia. Toksisitas logam dapat berubah drastis bila bentuk kimianya berubah. Di dunia, terdapat 80 jenis logam berat dari 109 unsur kimia di muka bumi. Logam berat terdiri dari :
 
# Logam berat esensial, yakni logam dalam jumlah tertentu yang sangat dibutuhkan oleh organisme. Dalam jumlah yang berlebihan, logam tersebut dapat menimbulakn efek toksik. Contohnya adalah Zn, Cu, Fe, Co, dan Mn.
Baris 30 ⟶ 32:
Contohnya adalah merkuri. Senyawa anorganiknya merupakan toksikan ginjal, sementara [[senyawa]] metil merkuri dan etil merkuri lebih toksik bagi susunan saraf.
* Kompleks Protein - Logam
Berbagai kompleks [[protein]] - logam dibentuk dalam tubuh<ref name="Squibb dan Flower,1984</ref>. Contohnya kadmium dan beberapa logam lain (misalnya tembaga dan zink) bergabung dengan [[metalotionein]], suatu protein dengan bobot molekul rendah. Kompleks kadmium ( Cd ) tidak begitu toksik dibandingkan Cd<sup>2+</sup>. Tetapi dalam sel tubulus ginjal, kadmium - metalotionein melepaskan Cd<sup>2+</sup> dan menyebabkan efek toksik.
* Faktor Penjamu
Faktor - faktor seperti umur, berat badan, asupan makanan dapat menjadi efek toksik. Selain itu, faktor - faktor diet seperti [[defisiensi protein]], vitamin C, dan vitamin D meningkatkan toksisitas timbal dan kadmium. Logam tertentu, seperti [[timbal]] dan merkuri, dapat melintasi [[plasenta]] dan mempengaruhi janin. Ada bukti bahwa bayi yang terpajan dalam kandungan akan dipengaruhi secara lebih berat<ref daripadaname="faktor"Clarkson ibunya1981</ref>.
 
== Catatan Kaki ==
 
 
 
{{reflist}}
 
 
== Rujukan ==
*Efek Toksik Logam, Dr. Wahyu Widowati,Ir., Msi, dkk [Yogyakarta: C. V Andi Offset, 2004]
*Toksikologi Dasar, Frank C . Lu [Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia, 2000]