Kabupaten Magetan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
46Agung (bicara | kontrib)
D'SpecialOne (bicara | kontrib)
k Patroli
Baris 20:
}}
 
'''Kabupaten Magetan''', adalah sebuah [[kabupaten]] di [[Provinsi]] [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Ibukotanya adalah '''[[Magetan, Magetan|Magetan]]'''.{{fact}} Kabupaten ini berbatasan dengan [[Kabupaten Ngawi]] di utara, [[Kota Madiun]] dan [[Kabupaten Madiun]] di timur, [[Kabupaten Ponorogo]], serta [[Kabupaten Karanganyar]] dan [[Kabupaten Wonogiri]] (keduanya termasuk provinsi [[Jawa Tengah]]).{{fact}} [[Bandara Iswahyudi]], salah satu pangkalan utama Angkatan Udara RI di kawasan Indonesia Timur, terletak di kecamatan [[Maospati, Magetan|Maospati]].{{fact}}
 
Kabupaten Magetan terdiri atas 17 [[kecamatan]], yang terdiri dari 208 [[desa]] dan 27 [[kelurahan]].{{fact}}
 
Kabupaten Magetan dilintasi jalan raya utama Surabaya-Madiun-Yogyakarta dan jalur kereta api lintas selatan Pulau Jawa, namun jalur tersebut tidak melintasi ibukota Kabupaten Magetan.{{fact}} Satu-satunya stasiun yang berada di wilayah kabupaten Magetan adalah [[Stasiun Barat]] terletak di wilayah [[Barat, Magetan|Kecamatan Barat]]. {{fact}}
 
[[Gunung Lawu]] (3.265 m) terdapat di bagian barat Kabupaten Magetan, yakni perbatasan dengan Jawa Tengah.{{fact}} Di daerah pegunungan ini terdapat [[Telaga Sarangan]](1000 m dpl), salah satu tempat wisata andalan kabupaten ini, yang berada di jalur wisata Magetan-Sarangan-Tawangmangu-Karanganyar.{{fact}}
 
Magetan dikenal karena kerajinan kulit (untuk alas kaki dan tas), anyaman bambu, rengginan, dan produksi jeruk pamelo ([[jeruk bali]])serta krupuk lempengnya yang terbuat dari nasi.{{fact}}
 
 
[[Dahlan Iskan]], CEO [[Jawa Pos]], berasal dari kecamatan [[Takeran]]Kabupaten Magetan.{{fact}} Mantan Kepala [[LIPI]], Prof. Dr. [[Samaun Samadikun]], mantan ketua [[MPR]] [[Charis Suhud]] dan [[Dokter Sardjito]] [[Guru Besar]] [[Fakultas Kedokteran]] [[Universitas Gadjah Mada]], anggota DPRD Jawa Timur [[A. Basuki Babussalam]]dan Agung Setiyo Wibowo, Duta [[Universitas Paramadina]] 2010 juga merupakan putra daerah ini.{{fact}}
 
== Letak dan Batas Daerah ==
Kabupaten Magetan terletak di antara 7 38' 30" [[Lintang selatan]] dan 111 20' 30" [[Bujur Timur]]
Batas fisik Kabupaten Magetan adalah{{fact}}:
# Utara : [[Kabupaten Ngawi]]
# Timur : [[Kabupaten Madiun]]
Baris 42:
 
== Luas dan Pembagian Wilayah ==
Luas Kabupaten Magetan adalah 688,85 km²,yang terdiri dari 17 wilayah kecamatan, 208 desa, 27 kelurahan, 822 [[Dusun]]/Lingkungan, dan 4575 Rukun Tetangga.{{fact}}
 
== Iklim dan Curah Hujan ==
Suhu udara berkisar antara 16 - 20 C di dataran tinggi dan antara 22 - 26 C di dataran rendah.{{fact}}
Curah hujan rata-rata mencapai 2500 - 3000 mm di dataran tinggi dan di dataran rendah antara 1300 - 1600 mm.{{fact}}
 
== Pembagian Tipe-tipe Wilayah ==
Dilihat dari tingkat kesuburan tanahnya, Kabupaten Magetan dapat dibagi dalam 6 [[tipologi]] wilayah:
# Tipe wilayah pegunungan, tanah pertanian subur : Kecamatan Plaosan{{fact}}
# Tipe wilayah pegunungan, tanah pertanian sedang : Kecamatan Panekan dan Kecamatan Poncol{{fact}}
# Tipe wilayah pegunungan, tanah pertanian kurang subur(kritis): sebagian Kecamatan Poncol, Kecamatan Parang, Kecamatan Lembeyan, dan sebagian Kecamatan Kawedanan{{fact}}
# Tipe wilayah dataran rendah, tanah pertanian subur : Kecamatan Barat, Kecamatan Kartoharjo, Kecamatan Karangrejo, Kecamatan Karas, Kecamatan takeran dan Kecamatan Kuntoronadi{{fact}}
# Tipe wilayah dataran rendah, tanah pertanian sedang: Kecamatan Maospati, sebagian Kecamatan Bendo, sebagian Kecamatan Kawedanan, sebagian Kecamatan Sukomoro, Kecamatan Ngariboyo, dan Kecamatan Magetan.{{fact}}
# Tipe wilayah dataran rendah, tanah pertanian kurang subur : sebagian Kecamatan Sukomoro dan sebagian Kecamatan Bendo{{fact}}
 
== Bupati Kabupaten Magetan ==
# [[Raden Tumenggung Yosonegoro]](1675 - 1703){{fact}}
# [[Raden Ronggo Galih Tirtokusumo]] (1703 - 1709){{fact}}
# [[Raden Mangunrono]](1709 - 1730){{fact}}
# [[Raden Tumenggung Citrodiwirjo]] (1730 - 1743){{fact}}
# [[Raden Arja Sumaningrat]](1743 - 1755){{fact}}
# [[Kanjeng Kyai Adipati Poerwadiningrat]] (1755 - 1790){{fact}}
# [[Raden Tumenggung Sosrodipuro]](1790 - 1825){{fact}}
# [[Raden Tumenggung Sosrowinoto]] (1825 - 1837){{fact}}
# [[Raden Mas Arja Kartonagoro]](1837 - 1852){{fact}}
# [[Raden Mas Arja Hadipati Surohadiningrat III]] (1852 - 1887){{fact}}
# [[Raden M.T. Adiwinoto]](1887 - 1912), [[R.M.T. Kertonegoro]] (1889){{fact}}
# [[Raden M.T. Surohadinegoro]] (1912 - 1938), [[R.A. Arjohadiwinoto]] (1919){{fact}}
# [[Raden Mas Tumenggung Soerjo]](1938 - 1943){{fact}}
# [[Raden Mas Arja Tjokrodiprojo]] (1943 - 1945){{fact}}
# [[Dokter Sajidiman]](1945 - 1946){{fact}}
# [[Sudibjo]] (1946 - 1949){{fact}}
# [[Raden Kodrat Samadikoen]](1949 - 1950){{fact}}
# [[Mas Soehardjo]] (1950){{fact}}
# [[Mas Siraturahmi]](1950 - 1952){{fact}}
# [[M. Machmud Notonindito]] (1952 - 1960){{fact}}
# [[Soebandi Sastrosoetomo]] (1960 - 1965){{fact}}
# [[Raden Mochamad Dirjowinoto]](1965 - 1968){{fact}}
# [[Boediman]] (1968 - 1973){{fact}}
# [[Djajadi]](1973 - 1978){{fact}}
# [[Drs. Bambang Koesbandono]] (1978 - 1983){{fact}}
# [[Drg. H.M. Sihabudin]] (1983 - 1988){{fact}}
# [[Drs. Soedharmono]] (1988 - 1998){{fact}}
# [[Soenarto]]{{fact}}
# [[Saleh Mulyono]]{{fact}}
# [[Sumantri]]{{fact}}
 
== Obyek wisata Magetan ==
Baris 93:
 
Beberapa obyek wisata terkenal di [[Kabupaten]] [[Magetan]] yang sedang dikembangkan adalah:
# [[Telaga Sarangan]]{{fact}}
# Telaga Wahyu{{fact}}
# Candi Sadon{{fact}}
# Puncak Lawu{{fact}}
# Air Terjun Pundak Kiwo{{fact}}
# Air Terjun Tirtasari{{fact}}
# Sentra Perkebunan Pamelo{{fact}}
# Sentra Kerajinan Kulit Magetan{{fact}}
# Sentra Kerajinan Anyaman Bambu Ringin Agung{{fact}}
# Sentra Ayam Panggang Gandu{{fact}}
# Senta Industi Batik Sidomukti{{fact}}
# Argo Dumilah{{fact}}
# Taman Ria Maospati{{fact}}
# Manunggal{{fact}}
# Pemandian Dewi Sri{{fact}}
# Gerbang Kadipaten Purwodadi{{fact}}
# Cemorosewu{{fact}}
# Mojosemi Camping Ground{{fact}}
 
== Referensi ==