Keramik Hijau Goryeo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Cun Cun (bicara | kontrib)
Cun Cun (bicara | kontrib)
Baris 87:
Pada saat penjajahan Jepang pada tahun 1910, banyak karya seni keramik hijau yang dibawa dan dikoleksi oleh kolektor barang antik Jepang.<ref name="zanzibarart"/> Contoh keramik hijau terkenal adalah ''Jukmun'', berada di [[Ewha Womans University]], dan ''Moranmunmae'' di [[Museum Nasional Korea]].
 
Pada tahun 2003, ribuan keramik hijau telah ditemukan dalam kedalaman laut di Pulau Bian, Gunsan. <ref name="emuseum">{{en}}[http://www.emuseum.go.kr/eng/video/video_view_02_19_5.jsp Jeonju Museum - Celadon Porcelain Excavated from Bian-do], ''emuseum''. Diakses pada 21 April 2010.</ref> Dari penemuan tersebut diketahui bahwa keramik hijau tersebut serupa dengan keramik hijau yang ditemukan di situs makam nomor 27 dan 28 di Desa Yucheon, Buan, sehingga dipercaya artefak ini diproduksi di Desa Yucheon.<ref name="emuseum"/> Diperkirakan pada abad ke-12 setelah diberangkatkan dari pelabuhan Julpo dekat Yucheon, kapal pembawa keramik tersebut akan menuju ibukota (Gaegyeong) atau kota lain, namun mengalami musibah di tengah laut dan akhirnya karam.<ref name="emuseum"/> Artefak keramik hijau ini terdiri dari berbagai jenis peralatan seperti cawan dan mangkuk yang sebagian besar tak memiliki pola, kemungkinan sebelum teknik sanggam ditemukan.<ref name="emuseum"/> Selain itu cirri-cirinya adalah kasar dan tidak elegen, yang menunjukkan bahwa peralatan ini dibuat oleh pengrajin biasa.<ref name="emuseum"/>
 
==Harta Nasional Nomor 68==