Pembicaraan:Kerajaan Pagaruyung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Transliterasi Bhs Arab, dll. |
||
Baris 81:
== Transliterasi Bhs Arab, dll. ==
Hai Bung VoteITP. Saya usul bagaimana kalau transliteras teks Bhs. Arabnya dibuat lebih menyesuaikan penyebutan & penulisan umum (pelafalan) di Bhs. Indonesia? Tertulis huruf miring: ''Sultan Tunggal Alam Bagagar ibn Sultan Khalīfat Allāh yang mempunyai tahta kerajaan dalam negeri Pagaruyung dār al-qadār johan berdaulat zill Allāh fī al-‘ālam''. Saya usulkan jadi: "Sultan Tangkal Alam bin Sultan Khalifatullah", dan "Pagaruyung Darul Qadar", serta "Johan Berdaulat Zillullah fil Alam". Kelihatannya lebih enak dibacanya. Kemudian, apakah itu benar penulisan gelarnya "Tunggal Alam"? Kalau menurut saya "Tangkal Alam". Oh iya satu lagi, apakah anda pernah mendengar tentang Bendera Kerajaan Pagaruyung yang namanya "Merawa"? Kalau tak salah warnanya merah, kuning, dan hitam. Elok juga kalau ditambahkan di bagian atas kotak info, disamping cap mahor. Tadinya saya mau buat, sayangnya saya tidak tahu urutan warnanya serta apakah peletakkannya membujur atau melintang. ''Last but not least'', artikel sekarang jadi semakin bagus dengan kotak info yang anda buat. Salam, [[Pengguna:Naval Scene|Naval Scene]] ([[Pembicaraan Pengguna:Naval Scene|bicara]]) 04:33, 22 April 2010 (UTC)
: Salam Bung [[Pengguna:Naval Scene|Naval Scene]], terima kasih, sepertinya saya sependapat dengan usulan anda, termasuk kata ''Tangkal'', sedangkan mengenai bendera kerajaan ini mungkin dengan membandingkannya dengan ''Merawa'' yang masih digunakan masyarakat setempat, menurut pendapat saya seperti mirip dengan [[bendera jerman]] yang dibalik 90°, dimana dengan urutan warna hitam (luhak limapuluh), merah (luhak agam) dan kuning (luhak tanah datar), Salam, [[Pengguna:VoteITP|VoteITP]] ([[Pembicaraan Pengguna:VoteITP|bicara]]) 12:20, 22 April 2010 (UTC)
|