Bratawali: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
20Lukianto (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
20Lukianto (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{Taxobox
| name = Bratawali
| image = Tinospora cordifolia.jpg
| image_caption =
| regnum = [[Plant]]ae
Baris 13:
| binomial_authority = ([[L.]]) Miers ex Hoff.f
}}
'''Bratawali''', '''brotowali''', atau '''batrawali''' (''Tinospora crispa'' (L.) Miers ex Hoff.f.; juga ''T. cordifolia'' (Thunb.) Miers dan ''T. rumphii'' Boerl.) adalah [[tanaman obat]] tradisional Indonesia yang biasa ditanam di [[pekarangan]] atau tumbuh liar di hutan. Rebusan batangnya yang terasa sangat pahit biasa dijadikan obat rematik, mengurangi gula darah, menurunkan panas, dan membantu mengurangi gejala kencing manis. Di [[Nusantara]], ''T. crispa'' lebih banyak digunakan, sedangkan di [[India]] ''T. cordifolia'' (disebut ''guduchi'') yang lebih banyak dipakai.
Tumbuhan ini menyukai tempat panas, berupa [[perdu]] memanjat, tinggi batang sampai 2,5 m. Batang sebesar jari kelingking, berbintil-bintil rapat yang rasanya pahit. Daun tunggal, bertangkai, berbentuk seperti jantung atau agak budar telur berujung lancip, panjang 7-12 cm, lebar 5-10 cm, bunga kecil, berwarna hijau muda. Dapat diperbanyak dengan stek.
|