Budaya organisasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
54Irviene (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
54Irviene (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 16:
 
==Nilai dominan dan subkultur organisasi==
Sebagian besar organisasi memiliki kultur dominan dan banyak subkultur<ref name=subkultur>Yukl, G. {{en}}''Leadership in Organization'', Saddle River: Prentice Hall, 2002, hal. 141-174.</ref>. Sebuah kultur dominan mengungkapkan nilai-nilai inti yang dimiliki bersama oleh mayoritas anggota organisasi<ref name=subkultur/>. Ketika berbicara tentang kultur sebuah organisasi, kita merujuk pada kultur dominannya, jadi inilah pandangan makro terhadap kultur yang memberikan kepribadian tersendiri dalam organisasi<ref>Roberts, J. L. {{en}}"Striking a Hot Match," Newsweek, 24 Januari 2005, hal. 54-55.</ref>. Subkultur cenderung berkembang di dalam organisasi besar untuk merefleksikan masalah, situasi, atau pengalaman yang sama yang dihadapi para anggota<ref name=subkultur/>. Subkultur mencakup nilai-nilai inti dari kultur dominan ditambah nilai-nilai tambahan yang unik<ref name=subkultur/>.
 
 
 
== Referensi ==
Baris 22 ⟶ 24:
 
[[Kategori:Organisasi]]
 
[[en:Organizational culture]]
[[de:Organisationskultur]]
[[es:Cultura organizacional]]
[[fr:Culture d'entreprise]]
[[hr:Organizacijska kultura]]
[[he:תרבות ארגונית]]
[[lt:Organizacinė kultūra]]
[[hu:Szervezeti kultúra]]
[[ms:Budaya Korporat]]
[[pl:Kultura organizacyjna]]
[[pt:Cultura organizacional]]
[[ru:Корпоративная культура]]
[[sl:Organizacijska kultura]]
[[fi:Yrityskulttuuri]]
[[sv:Företagskultur]]
[[th:วัฒนธรรมบรรษัท]]
[[vi:Văn hóa của tổ chức]]
[[zh:企业文化]]