Pembangunan sosial: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
87afra (bicara | kontrib)
k minor
87afra (bicara | kontrib)
k minor
Baris 44:
Menurut Midgley, pembangunan sosial memiliki tiga strategi besar yaitu:
# Pembangunan sosial oleh individu, dikenal juga sebagai [[pendekatan individualis]] atau perusahaan. Akar ideologinya adalah [[liberal]] atau individualis, di mana ideologi tersebut menekankan pada pentingnya kebebasan individu dalam memilih.{{fact}} Pendekatan individualis atau perusahaan memang saat ini tidak populer dalam pembangunan sosial. <!-- ngga netral dan ngga jelas, bunyinya seperti penyimpulan sendiri, kalau mau ditaruh dalam artikel kalimat harus diperbaiki agar netral Hal ini disebabkan kebanyakan orang berpendapat bahwa pendekatan individualis tidak sesuai dengan komitmen pembangunan sosial untuk memperbaiki masyarakat melalui campur tangan dalam urusan ekonomi dan sosial. Akan tetapi, beberapa waktu ke depan pendekatan ini akan menjadi populer. --> Pendekatan ini dipromosikan melalui peningkatan fungsi sosial individu dan <!-- bahasa Indonesia kan relasi interpersonal-->hubungan antarpribadi. <ref name="Midgley 100"> {{en}} Migley, James. 1995. Social Development: The Developmental Perspective in Social Welfare. London:Sage Publications Ltd. Page. 103-104</ref>. Dalam strategi ini, individu-individu dalam masyarakat secara [[swadaya]] membentuk [[usaha pelayanan]] guna memberdayakan masyarakat. {{fact}}
 
# Pembangunan sosial oleh [[komunitas]] dikenal juga sebagai [[pendekatan komunitarian]].{{fact}} Pendekatan komunitarian sendiri dipengaruhi kuat oleh [[ideologi populis]].{{fact}} Strategi ini percaya bahwa antara masyarakat dan komunitas memiliki kemampuan yang saling terkait untuk memastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi, masalah sosial mereka teratasi, dan kesempatan untuk maju tersedia.{{fact}} Untuk mencapai hal tersebut, masyarakat dan komunitas perlu saling bekerja sama melalui pengembangan komunitas lokalnya.{{fact}}
 
# Pembangunan sosial oleh pemerintah dikenal pula sebagai [[pendekatan statis]].{{fact}} Pendekatan statis didasari oleh [[ideologi kolektivis]] atau [[sosialis]] di mana ia menekankan pada pentingnya kolektivitas.{{fact}} Kumpulan ini dibangun dari asosiasi masyarakat yang memiliki sumber daya secara kolektif dan membagi wewenang untuk membuat keputusan.{{fact}} Melalui strategi tersebut, pembangunan sosial dilakukan oleh [[lembaga]]-lembaga atau [[organisasi]] dalam pemerintahan.{{fact}} Di samping adanya [[partisipasi]] individu dan masyarakat, [[pemerintah]] juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan apakah [[kebijakan]] pembangunan sosial diimplementasikan dan apakah kebijakan sosial dan ekonomi diselaraskan.{{fact}}