Bahan bakar nuklir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tabah98 (bicara | kontrib)
Tabah98 (bicara | kontrib)
Baris 32:
 
K<sub>f<sub> = K<sub>o<sub>.(1-p/1+(s-1)p)
 
Selain metode pengukuran konduktivitas panas tradisional sperti [[lees's disk]], [[Forbes' method]] atau [[Searle's bar]], saat ini biasa digunakan metode sinar laser. Dalam metode sinar laser sebuah cakram bahan bakar berukuran kecil diletakkan dalam pemanggang, setelah dipanaskan sampai suhu tertentu cakaram tersebut disinari dengan laser. Waktu yang diperlukan gelombang panas untuk merambat melalui cakram, densitas cakram, dan ketebalan cakram dapat digunakan untuk menghitung konduktivitas panas.
 
λ = ρC<sub>p<sub>α
 
*λ [[koonduktivitas panas]]
*ρ [[densitas]]
*C<sub>p<sub> [[kapasitas panas]]
*α [[difusivitas panas]]
 
Jika t<sub>1/2<sub> didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan permukaan non-iluminasi untuk mencapai separuh temperatur yang dibangkitkan maka:
 
α = 0.1388 L<sup>2<sup> / t<sub>1/2<sub>
 
L adalah ketebalan cakram
 
Untuk lebih detil silakan lihat di [http://equip.kaist.ac.kr/Journal/lfat.pdf]
 
==Pranala luar dan referensi==