Akrilamida: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot Menambah: cs:Akrylamid |
k bot kosmetik perubahan |
||
Baris 22:
| Appearance =
| Density = 1.13 g/cm³
| MeltingPt = 84.5
| BoilingPt = -
| Boiling_notes = [[polymerization]]
| Solubility = 204 g/100 ml (25
}}
| Section3={{Chembox Hazards
Baris 36:
| RPhrases={{R45}}, {{R46}}, {{R20/21}},<br />{{R25}}, {{R36/38}}, {{R43}},<br />{{R48/23/24/25}}, {{R62}}
| SPhrases={{S53}}, {{S45}}
| FlashPt=138
| Autoignition=424
}}
}}
'''Akrilamida''' (atau '''amida akrilat''') adalah senyawa organik sederhana dengan [[rumus kimia]] [[Carbon|C]]<sub>3</sub>[[Hydrogen|H]]<sub>5</sub>[[Nitrogen|N]][[Oxygen|O]] dan berpotensi berbahaya bagi kesehatan (menyebabkan [[kanker]] atau karsinogenik). Nama [[IUPAC]]-nya adalah '''2-propenamida'''. Dalam bentuk murni ia berwujud padatan [[kristal]] putih dan tidak berbau. Pada suhu ruang, akrilamida larut dalam [[air]], [[etanol]], [[eter]], dan [[kloroform]]. Ia tidak kompatibel dengan [[asam]], [[basa]], agen pengoksidasi, dan [[besi]] (dan garamnya). Dalam keadaan normal ia akan terdekomposisi menjadi [[amonia]] tanpa pemanasan, atau menjadi [[karbon dioksida]], [[karbon monoksida]], dan [[oksida nitrogen]] dengan pemanasan.
Baris 46:
Akrilamida dapat membentuk rantai polimer panjang yang dikenal sebagai poliakrilamida, yang juga karsinogenik. Polimer ini dipakai dalam pengental karena ia akan membentuk [[gel]] bila tercampur air. Dalam laboratorium biokimia poliakrilamida dipakai sebagai fase diam dalam [[elektroforesis gel]] (PAGE atau SDS-PAGE). Ia dipakai pula dalam penanganan limbah cair, pembuatan kertas, pengolahan bijih besi, dan dalam pembuatan bahan pengepres. Beberapa akrilamida dipakai dalam pembuatan [[zat pewarna]], atau untuk membentuk monomer lain.
Akrilamida dapat terbentuk pada bahan makanan gorengan yang mengandung [[pati]], seperti [[kentang goreng]], atau [[roti]] yang dipanggang.<ref name=tareke>{{cite journal | author = Tareke E, Rydberg P. ''et al.'' | title = Analysis of acrylamide, a carcinogen formed in heated foodstuffs | journal = J. Agric. Food. Chem. | volume = 50 | issue = 17 | pages = 4998–5006 | year = 2002 | id = PMID 12166997}}</ref> Pembentukan terjadi pada pengolahan dengan suhu mulai 120 °C dan dengan kadar 30 hingga 2300 mikro[[molalitas|molal]] per kg. Walaupun proses sepenuhnya tidak diketahui, pembentukan ini diduga kuat terkait dengan fenomenon reaksi pencoklatan non-[[enzim]]atik yang dikenal sebagai [[reaksi Mallard]]. Perlakuan perendaman potongan kentang sebelum digoreng dalam air atau larutan asam sitrat dapat menurunkan kadar akrilamida sedangkan kepekatan warna coklat berkait erat dengan kadar akrilamida yang terbentuk.<ref name=pedreschi>{{cite journal | author = Pedreschi F, Kaack K, Granby K. | title = Acrylamide content and color development in fried potato strips | journal = Food Res. Intern. | volume = 39 | issue = | pages = 40–46 | year = 2006 | id = doi:10.1016/j.foodres.200506.001}}</ref>
== Catatan kaki ==
|